Rusia Dukung Pemilu di Ukraina Timur

MOSKOW - Rencana pemerintah di Ukraina timur untuk menggelar pemilihan umum (Pemilu) terpisah dari Ukraina mendapat dukungan penuh dari pemerintah Rusia. Pemilu ini perlu dilangsungkan, mengingat dalam perjanjian Minsk, wilayah di Ukraina timur diberikan hak khusus dalam menjalankan pemerintahannya.

“Kami berharap pemilu akan berlangsung sesuai yang disepakati dalam perjanjian Minsk, dan kita tentu akan mengakui hasil dari pemilu tersebut," ungkap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/10/2014).

Dua wilayah di Ukraina timur yang memang telah memiliki pemerintahan sendiri, yakni Donetsk dan Lugansk, dikabarkan akan menggelar pemilu pada akhir pekan ini. Pemilu ini berlangsung hanya satu pekan setelah Ukraina menggelar pemilu parlemen.

“Kami sangat berharap pemilu ini bisa menjadi sebuah ajang pemilihan yang bebas, dan berharap pemilu ini akan berjalan tanpa hambatan,” Lavrov menambahkan. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk memperkuat posisi pemerintahan daerah di Ukraina timur.

Sementara itu, Lavrov juga menyatakan, bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengakui hasil pemilu parlemen yang dilangsungkan Ukraina pada akhir pekan lalu. “Kami akan mengakui itu, setelah putusan dari pengamat Organsasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) keluar mengenai pemilu ini,” ucapnya.