Minta Dilayani Cepat, Anggota DPR Libanon Hajar Wanita
A
A
A
BEIRUT - Nicolas Fattoush, anggota parlemen atau DPR Libanon menghajar seorang pekerja wanita di sebuah kantor administrasi. Politisi Libanon itu semula mendesak korban agar dilayani dengan cepat atau diprioritaskan.
Insiden itu terjadi di gedung pengadilan Baabda, Senin kemarin. Korban adalah Manal Daou, staf administrasi kantor kantor pengadilan Baabd. Daou dihajar di bagian leher oleh sang politikus.
Ihwal adegan “tangan besi” anggota DPR Libanon bermula, ketika Fattoush tiba ke kantor Daou untuk memproses pengaduan. Fattaoush lantas menyerahkan berkas kepada Daou dan memintanya memproses dengan cepat.
Tapi, pekerja wanita itu menjawab, bahwa dia juga harus memproses berkas lain yang sudah masuk lebih dulu, sehingga dia meminta sang politikus tersebut menunggu beberapa menit. ”Mengapa Anda berbicara seperti ini kepada saya, siapa Anda?,” kata sejumlah saksi mata menirukan jawaban Daou, seperti dikutip An Nahar, Senin (20/19/2014).
Namun, Fattoush yang dikenal mantan menteri Libanon itu tidak terima dengan jawaban pekerja tersebut. Dia kemudian memerkan jabatannya di pemerintahan dan mendesak agar pengurusan berkasnya lebih diprioritaskan. Si pekerja wanita itu tetap profesional dan tetap mendahulukan berkas yang masuk lebih dulu.
Fattoush kemudian mengeraskan suaranya dan dia mulai memukul leher pekerja wanita itu berkali-kali. Beberapa rekan kerja Daou langsung berdatangan untuk menolongnya. Tak berselang lama, politikus Libanon dan pengawalnya pergi.
Para staf kantor itu, seperti dikutip Daily Star, marah atas serangan anggota DPR Libanon. Mereka minta pihak berwenang dan Menteri Kehakiman Ashraf Rifi untuk menanggapi serius kasus ini.
Insiden itu terjadi di gedung pengadilan Baabda, Senin kemarin. Korban adalah Manal Daou, staf administrasi kantor kantor pengadilan Baabd. Daou dihajar di bagian leher oleh sang politikus.
Ihwal adegan “tangan besi” anggota DPR Libanon bermula, ketika Fattoush tiba ke kantor Daou untuk memproses pengaduan. Fattaoush lantas menyerahkan berkas kepada Daou dan memintanya memproses dengan cepat.
Tapi, pekerja wanita itu menjawab, bahwa dia juga harus memproses berkas lain yang sudah masuk lebih dulu, sehingga dia meminta sang politikus tersebut menunggu beberapa menit. ”Mengapa Anda berbicara seperti ini kepada saya, siapa Anda?,” kata sejumlah saksi mata menirukan jawaban Daou, seperti dikutip An Nahar, Senin (20/19/2014).
Namun, Fattoush yang dikenal mantan menteri Libanon itu tidak terima dengan jawaban pekerja tersebut. Dia kemudian memerkan jabatannya di pemerintahan dan mendesak agar pengurusan berkasnya lebih diprioritaskan. Si pekerja wanita itu tetap profesional dan tetap mendahulukan berkas yang masuk lebih dulu.
Fattoush kemudian mengeraskan suaranya dan dia mulai memukul leher pekerja wanita itu berkali-kali. Beberapa rekan kerja Daou langsung berdatangan untuk menolongnya. Tak berselang lama, politikus Libanon dan pengawalnya pergi.
Para staf kantor itu, seperti dikutip Daily Star, marah atas serangan anggota DPR Libanon. Mereka minta pihak berwenang dan Menteri Kehakiman Ashraf Rifi untuk menanggapi serius kasus ini.
(mas)