Enam Bulan Diculik, 200-an Siswi Dilepas Boko Haram
Sabtu, 18 Oktober 2014 - 00:45 WIB
Enam Bulan Diculik, 200-an Siswi Dilepas Boko Haram
A
A
A
CHIBOK - Sekitar 200-an siswi di Nigeria yang diculik kelompok Boko Haram enam bulan lalu disebut-sebut sudah dibebaskan.
Klaim itu disampaikan Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, setelah ada kesepakatan antara Boko Haram dan militer Nigeria. Menteri Utama Nigeria, Hassan Tukur, menyatakan, gencatan senjata dengan Boko Haram sedang dalam pembicaraan.
Menurutnya, pelepasan 200-an siswi yang diculik Boko Haram dari sebuah sekolah di sebelah timur laut dari Chibok merupakan salah satu poin kesepakatan.
Boko Haram telah menuntut pembebasan anggotanya yang ditahan militer Nigeria sebagai pertukaran sandera.
“Negosiator Boko Haram meyakinkan bahwa anak sekolah dan semua orang yang disandera dalam kondisi sehat dan semua masih hidup,” kata juru bicara pemerintah Nigeria, Mike Omeri, dalam konferensi pers, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (17/10/2014) malam.
”Dalam hal ini, pemerintah Nigeria telah dalam pernyataan yang sama, yakni menyakan gencatan senjata,” imbuh Omeri.
Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Marsekal Alex Badeh, mengumumkan gencatan senjata dan memerintahkan pasukannya untuk segera mematuhi perjanjian tersebut.
Klaim itu disampaikan Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, setelah ada kesepakatan antara Boko Haram dan militer Nigeria. Menteri Utama Nigeria, Hassan Tukur, menyatakan, gencatan senjata dengan Boko Haram sedang dalam pembicaraan.
Menurutnya, pelepasan 200-an siswi yang diculik Boko Haram dari sebuah sekolah di sebelah timur laut dari Chibok merupakan salah satu poin kesepakatan.
Boko Haram telah menuntut pembebasan anggotanya yang ditahan militer Nigeria sebagai pertukaran sandera.
“Negosiator Boko Haram meyakinkan bahwa anak sekolah dan semua orang yang disandera dalam kondisi sehat dan semua masih hidup,” kata juru bicara pemerintah Nigeria, Mike Omeri, dalam konferensi pers, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (17/10/2014) malam.
”Dalam hal ini, pemerintah Nigeria telah dalam pernyataan yang sama, yakni menyakan gencatan senjata,” imbuh Omeri.
Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Marsekal Alex Badeh, mengumumkan gencatan senjata dan memerintahkan pasukannya untuk segera mematuhi perjanjian tersebut.
(mas)
