Kurangi Kesenjangan Hubungan, AS-Rusia Akan Kembali Bertemu
A
A
A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) dan Rusia dikabarkan tengah berusaha untuk terus mengurangi kesenjangan dalam hubungan mereka. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, untuk merealisasikan hal ini, dirinya akan kembali melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
Melansir Itar-tas, Rabu (15/10/2014), Kerry dan Lavrov sempat melakukan pertemuan di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut tercapai sebuah kesepakatan kerjasama intelijen dalam rangka membasmi ISIS.
Menurut Lavrov, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Rusia dan AS secara bersama-sama, dan semuanya bisa dilakukan bila kedua pihak bisa saling bekerjasama. Isu pertama, menurut Lavrov adalah kerjasama untuk menuntaskan masalah ISIS di Timur Tengah.
"Masalah lain di mana kita ingin adanya bantuan internasional yang sukses adalah upaya untuk menghentikan wabah Ebola," katanya. "Rusia adalah salah satu negara yang pertama mengirimkan petugas medis ke negara-negara Afrika yang terjangkit virus itu,” Lavrov menambahkan.
Namun, dia mengakui bahwa Rusia dan AS masih memiliki pendekatan yang berbeda untuk sejumlah masalah. “Perbedaan antara kami (Rusia dan AS) masih ada, tapi kami memiliki kepentingan untuk menyelesaikan perbedaan ini, berdasarkan kepentingan dan perjanjian yang adil,” imbuhnya.
"Saya pikir pertemuan ini (dengan Kerry) sangat berguna, kami sepakat untuk melanjutkan kontak demi mendapatkan kemajuan yang baik dalam menyelesaikan semua masalah," tambahnya.
Melansir Itar-tas, Rabu (15/10/2014), Kerry dan Lavrov sempat melakukan pertemuan di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut tercapai sebuah kesepakatan kerjasama intelijen dalam rangka membasmi ISIS.
Menurut Lavrov, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Rusia dan AS secara bersama-sama, dan semuanya bisa dilakukan bila kedua pihak bisa saling bekerjasama. Isu pertama, menurut Lavrov adalah kerjasama untuk menuntaskan masalah ISIS di Timur Tengah.
"Masalah lain di mana kita ingin adanya bantuan internasional yang sukses adalah upaya untuk menghentikan wabah Ebola," katanya. "Rusia adalah salah satu negara yang pertama mengirimkan petugas medis ke negara-negara Afrika yang terjangkit virus itu,” Lavrov menambahkan.
Namun, dia mengakui bahwa Rusia dan AS masih memiliki pendekatan yang berbeda untuk sejumlah masalah. “Perbedaan antara kami (Rusia dan AS) masih ada, tapi kami memiliki kepentingan untuk menyelesaikan perbedaan ini, berdasarkan kepentingan dan perjanjian yang adil,” imbuhnya.
"Saya pikir pertemuan ini (dengan Kerry) sangat berguna, kami sepakat untuk melanjutkan kontak demi mendapatkan kemajuan yang baik dalam menyelesaikan semua masalah," tambahnya.
(esn)