Cornel West: Obama Wajah Kelam Dinasti Amerika!
A
A
A
WASHINGTON - Aktivis dan intelektual terkemuka Cornel West, mengecam Presiden Barak Obama, yang dia anggap jauh dari gerakan sosial.
“Wajah kelam dinasti Amerika,” ucap West menyindir Obama dan kebijakan pemerintahannya.
Dalam buku terbarunya berjudul “Black Prophetic Fire” profesor teologi itu menulis, bahwa kekuasaan Presiden Obama merupakan pergeseran besar pemimpin Afrika-Amerika. West menyebut, pemerintahan Obama telah membuat lebih sulit warga Afrika-Amerika untuk mengkritik kebijakan AS yang terus membuat hidup mereka susah.
”Simbolisme sejarah belum pernah terjadi sebelumnya dari presiden hitam pertama yang telah menyesatkan banyak orang,” bunyi kutipan tulisan West yang dipublikasikan oleh laman Salon.
Menurut West, yang juga dikutip Russia Today, Selasa (7/10/2014), kebijakan Obama telah bergeser, karena gagal untuk mengambil tindakan pada isu-isu yang mempengaruhi masyarakat miskin dan kaum minoritas di AS.
“Presiden Obama telah dijuluki presiden Wall Street, presiden drone, presiden penyadapan massal. (presiden dengan era) pengangguran besar-besaran, dan bentuk lain dari penderitaan sosial yang buruk dan kelam,” tulis aktivis itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Democracy Now, West menguraikan kritiknya terhadap kebijakan luar negeri Obama, yang merasa sebagai pewaris Martin Luther King Jr, dengan menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
”Pada akhirnya, Barack Obama melakukan kejahatan perang di Somalia dan Yaman, melakukan kejahatan perang di Pakistan dan Afghanistan,” kata West.
”Dan Martin Luther King Jr mencoba untuk menjaga perhatian pada kejahatan perang, untuk melacak anak-anak tak berdosa yang dibunuh, para pria dan wanita yang tidak bersalah yang terbunuh. Jadi Anda mendapatkan kontradiksi yang besar.”
“Wajah kelam dinasti Amerika,” ucap West menyindir Obama dan kebijakan pemerintahannya.
Dalam buku terbarunya berjudul “Black Prophetic Fire” profesor teologi itu menulis, bahwa kekuasaan Presiden Obama merupakan pergeseran besar pemimpin Afrika-Amerika. West menyebut, pemerintahan Obama telah membuat lebih sulit warga Afrika-Amerika untuk mengkritik kebijakan AS yang terus membuat hidup mereka susah.
”Simbolisme sejarah belum pernah terjadi sebelumnya dari presiden hitam pertama yang telah menyesatkan banyak orang,” bunyi kutipan tulisan West yang dipublikasikan oleh laman Salon.
Menurut West, yang juga dikutip Russia Today, Selasa (7/10/2014), kebijakan Obama telah bergeser, karena gagal untuk mengambil tindakan pada isu-isu yang mempengaruhi masyarakat miskin dan kaum minoritas di AS.
“Presiden Obama telah dijuluki presiden Wall Street, presiden drone, presiden penyadapan massal. (presiden dengan era) pengangguran besar-besaran, dan bentuk lain dari penderitaan sosial yang buruk dan kelam,” tulis aktivis itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Democracy Now, West menguraikan kritiknya terhadap kebijakan luar negeri Obama, yang merasa sebagai pewaris Martin Luther King Jr, dengan menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
”Pada akhirnya, Barack Obama melakukan kejahatan perang di Somalia dan Yaman, melakukan kejahatan perang di Pakistan dan Afghanistan,” kata West.
”Dan Martin Luther King Jr mencoba untuk menjaga perhatian pada kejahatan perang, untuk melacak anak-anak tak berdosa yang dibunuh, para pria dan wanita yang tidak bersalah yang terbunuh. Jadi Anda mendapatkan kontradiksi yang besar.”
(mas)