Israel Panggil Dubes Swedia
A
A
A
YARUSALEM - Kementerian Luar Negeri Israel akhirnya resmi memanggil Duta Besar Swedia untuk Israel, Carl Magnus Nesser, semalam. Pemanggilan ini terkait pernyataan Swedia yang mengakui kedaulatan Palestina.
Melansir Maan News, Selasa (7/10/2014), Nesser dipanggil oleh Wakil Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel urusan Eropa, Aviv Shir-On. Pemanggilan ini untuk menyatakan protes dan juga menyatakan kekecewaan atas pernyataan Perdana Menteri Swedia Stefan Loefven.
“Dalam pertemuan tersebut Shir-On memperingatkan, bahwa langkah yang diambil pemerintah Swedia tersebut tidak akan memberikan kontribusi pada hubungan antara Israel dan Palestina, bahkan mungkin akan memperburuk hubungan tersebut," ungkap Kementerian Luar Negeri Israel.
“Pernyataan Perdana Menteri Loefve akan semakin mempersulit permbicaraan damai dengan pihak Palestina, karena hal tersebut membuat rakyat Palestina berharap untuk bisa mencapai tujuan mereka secara sepihak dan tidak melalui perundingan dengan Israel," tambahnya.
Sementara itu, Keduataan Swedia di Israel belum mau memberikan komentar apapun terkait pemanggilan Nesser. Pemanggilan tersebut terjadi tiga hari setelah Loefven menyuarakan dukungan dan mengakui kedaulatan Palestina.
Melansir Maan News, Selasa (7/10/2014), Nesser dipanggil oleh Wakil Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel urusan Eropa, Aviv Shir-On. Pemanggilan ini untuk menyatakan protes dan juga menyatakan kekecewaan atas pernyataan Perdana Menteri Swedia Stefan Loefven.
“Dalam pertemuan tersebut Shir-On memperingatkan, bahwa langkah yang diambil pemerintah Swedia tersebut tidak akan memberikan kontribusi pada hubungan antara Israel dan Palestina, bahkan mungkin akan memperburuk hubungan tersebut," ungkap Kementerian Luar Negeri Israel.
“Pernyataan Perdana Menteri Loefve akan semakin mempersulit permbicaraan damai dengan pihak Palestina, karena hal tersebut membuat rakyat Palestina berharap untuk bisa mencapai tujuan mereka secara sepihak dan tidak melalui perundingan dengan Israel," tambahnya.
Sementara itu, Keduataan Swedia di Israel belum mau memberikan komentar apapun terkait pemanggilan Nesser. Pemanggilan tersebut terjadi tiga hari setelah Loefven menyuarakan dukungan dan mengakui kedaulatan Palestina.
(esn)