Milisi Terkejam Mesir Penggal 3 Mata-mata Israel
A
A
A
SINAI - Kelompok militan terkejam Mesir memenggal leher tiga warga Mesir yang dituduh menjadi mata-mata untuk intelijen Israel. Video pemenggalan tiga orang itu dirilis Minggu.
Kelompok milisi terkejam Mesir bernama Ansar Bayt al-Maqdis yang berbasis di Sinai, mengunggah video pemenggalan tiga orang itu di YouTube. Dalam video itu, mereka bersumpah untuk memburu mata-mata lokal lain yang bekerja untuk Israel.
”Ini adalah anak-anak Anda, lanjutkan penculikan terhadap mata-mata dari orang-orang Yahudi,” kata juru bicara kelompok itu dalam video yang mereka sebarkan, seperti dikutip Reuters, Senin (6/10/2014).
Rekaman adegan mengerikan itu menunjukkan tiga pria dipenggal oleh algojo pria bertopeng. Sedangkan sandera keempat yang mengaku sebagai informan untuk militer Mesir diberondong dengan peluru.
Adegan sadis kelompok milisi Mesir itu mirip dengan aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sementara itu, sumber-sumber keamanan Mesir memperkirakan bahwa hingga 8.000 orang Mesir ikut berjuang di luar negeri dengan kelompok-kelompok militan seperti ISIS dan al-Qaeda.
Di dalam negeri, kelompok Ansar Bayt al-Maqdis telah menjadi masalah utama bagi keamanan pemerintah Mesir. Kelompok itu diklaim pemerintah Mesir telah membunuh puluhan polisi dan tentara Mesir di Semenanjung Sinai, wilayah yang berbatasan dengan Israel, Jalur Gaza dan Terusan Suez.
Meskipun militan Sinai tidak diyakini secara resmi berafiliasi dengan ISIS, seorang komandan Ansar Bayt al-Maqdis kepada Reuters bulan lalu menyatakan bahwa ISIS telah memberikan nasihat kepada mereka bagaimana cara beroperasi secara lebih efektif.
Kelompok milisi terkejam Mesir bernama Ansar Bayt al-Maqdis yang berbasis di Sinai, mengunggah video pemenggalan tiga orang itu di YouTube. Dalam video itu, mereka bersumpah untuk memburu mata-mata lokal lain yang bekerja untuk Israel.
”Ini adalah anak-anak Anda, lanjutkan penculikan terhadap mata-mata dari orang-orang Yahudi,” kata juru bicara kelompok itu dalam video yang mereka sebarkan, seperti dikutip Reuters, Senin (6/10/2014).
Rekaman adegan mengerikan itu menunjukkan tiga pria dipenggal oleh algojo pria bertopeng. Sedangkan sandera keempat yang mengaku sebagai informan untuk militer Mesir diberondong dengan peluru.
Adegan sadis kelompok milisi Mesir itu mirip dengan aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sementara itu, sumber-sumber keamanan Mesir memperkirakan bahwa hingga 8.000 orang Mesir ikut berjuang di luar negeri dengan kelompok-kelompok militan seperti ISIS dan al-Qaeda.
Di dalam negeri, kelompok Ansar Bayt al-Maqdis telah menjadi masalah utama bagi keamanan pemerintah Mesir. Kelompok itu diklaim pemerintah Mesir telah membunuh puluhan polisi dan tentara Mesir di Semenanjung Sinai, wilayah yang berbatasan dengan Israel, Jalur Gaza dan Terusan Suez.
Meskipun militan Sinai tidak diyakini secara resmi berafiliasi dengan ISIS, seorang komandan Ansar Bayt al-Maqdis kepada Reuters bulan lalu menyatakan bahwa ISIS telah memberikan nasihat kepada mereka bagaimana cara beroperasi secara lebih efektif.
(mas)