UE Kecam Rencana Israel Bangun Pemukiman Baru di Palestina
A
A
A
BRUSSELS - Rencana Israel untuk kembali membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina mendapat kecaman keras dari Uni Eropa. Rencana ini dianggap bisa menjadi batu sandungan dalam upaya damai Israel dan Palestina.
Melansir Al Arabiya, Jumat (3/10/2014) malam, UE mendesak Israel untuk segera membatalkan rencananya pembangunan pemukiman tersebut. Negara Yahudi itu berencana membangun pemukiman di Yarusalem Timur, wilayah yang kelak akan menjadi ibu kota Palestina.
"Ini (pembangunan pemukiman) merupakan langkah yang sangat merugikan dan dapat merusak prospek untuk solusi dua-negara, serta menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai komitmen Israel untuk merealisasikan upaya damai dengan Palestina," kata layanan diplomatik UE dalam sebuah pernyataan.
Tidak hanya mengecam rencana pembangunan pemukiman baru, UE juga bahkan menuduh Israel ingin memperluas wilayah pemukiman mereka di dalam lingkungan Yerusalem timur dari Silwan.
Proyek ini juga mengundang kritikan tajam dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Barack Obama menyerukan kepada Israel untuk membatalkan proyek tersebut. Obama menyebut apa yang dilakukan oleh Israel bisa menjauhkan Israek dengan negara-negara sekutu dari mereka.
Melansir Al Arabiya, Jumat (3/10/2014) malam, UE mendesak Israel untuk segera membatalkan rencananya pembangunan pemukiman tersebut. Negara Yahudi itu berencana membangun pemukiman di Yarusalem Timur, wilayah yang kelak akan menjadi ibu kota Palestina.
"Ini (pembangunan pemukiman) merupakan langkah yang sangat merugikan dan dapat merusak prospek untuk solusi dua-negara, serta menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai komitmen Israel untuk merealisasikan upaya damai dengan Palestina," kata layanan diplomatik UE dalam sebuah pernyataan.
Tidak hanya mengecam rencana pembangunan pemukiman baru, UE juga bahkan menuduh Israel ingin memperluas wilayah pemukiman mereka di dalam lingkungan Yerusalem timur dari Silwan.
Proyek ini juga mengundang kritikan tajam dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Barack Obama menyerukan kepada Israel untuk membatalkan proyek tersebut. Obama menyebut apa yang dilakukan oleh Israel bisa menjauhkan Israek dengan negara-negara sekutu dari mereka.
(esn)