Pesan Terakhir Alan Henning sebelum Dipenggal ISIS
A
A
A
RAQQA - Alan Henning, warga Inggris yang dipenggal algojo ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah menyampaikan pesan terakhir. Pemenggalan Henning oleh ISIS direkam dalam video yang disebarkan secara online Jumat kemarin.
Alan Henning mengenakan kaus oranye, layakanya seorang tahanan. Dia berlutut di sampaing algojo ISIS yang berpakaian serba hitam dan mengenakan penutup muka. Henning menyampaikan pesan terakhirnya di hadapan kamera. (Baca: ISIS Penggal Warga Inggris Alan Henning)
”Karena keputusan parlemen kita (Inggris) untuk menyerang ISIS, saya, sebagai anggota masyarakat Inggris, sekarang akan menebus keputusan itu,” bunyi pesan terakhir Henning, sebelum akhirnya leher pekerja bantuan asal Inggris itu dipenggal dengan pisau oleh algojo ISIS yang ada di sampingnya.
Namun, sebelum memenggal algojo ISIS bersuara pria itu juga menyampaikan pesan khusus. ”Darah David Haines berada di tangan Anda Cameron,” katanya mengacu pada Perdana Menteri Inggris, David Cameron. ”Alan Henning juga akan dibantai, tapi darahnya di tangan parlemen Inggris,” katanya lagi. (Baca juga: Algojo ISIS: Darah Henning di Tangan Cameron)
Pemenggalan terhadap Henning dicela sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris, Shuja Shafi. ”Pemenggalan yang diklaim dilakukan pada Henning adalah perbuatan tercela dan ofensif,” kata Shafi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/10/2014).
”Hal ini sangat jelas bahwa pembunuh Alan Henning tidak menghargai Islam, atau umat Islam di seluruh dunia yang memohon agar Henning dibiarkan hidup,” lanjut Shafi.
Alan Henning mengenakan kaus oranye, layakanya seorang tahanan. Dia berlutut di sampaing algojo ISIS yang berpakaian serba hitam dan mengenakan penutup muka. Henning menyampaikan pesan terakhirnya di hadapan kamera. (Baca: ISIS Penggal Warga Inggris Alan Henning)
”Karena keputusan parlemen kita (Inggris) untuk menyerang ISIS, saya, sebagai anggota masyarakat Inggris, sekarang akan menebus keputusan itu,” bunyi pesan terakhir Henning, sebelum akhirnya leher pekerja bantuan asal Inggris itu dipenggal dengan pisau oleh algojo ISIS yang ada di sampingnya.
Namun, sebelum memenggal algojo ISIS bersuara pria itu juga menyampaikan pesan khusus. ”Darah David Haines berada di tangan Anda Cameron,” katanya mengacu pada Perdana Menteri Inggris, David Cameron. ”Alan Henning juga akan dibantai, tapi darahnya di tangan parlemen Inggris,” katanya lagi. (Baca juga: Algojo ISIS: Darah Henning di Tangan Cameron)
Pemenggalan terhadap Henning dicela sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris, Shuja Shafi. ”Pemenggalan yang diklaim dilakukan pada Henning adalah perbuatan tercela dan ofensif,” kata Shafi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/10/2014).
”Hal ini sangat jelas bahwa pembunuh Alan Henning tidak menghargai Islam, atau umat Islam di seluruh dunia yang memohon agar Henning dibiarkan hidup,” lanjut Shafi.
(mas)