Klaim Jong-un Sehat, Korut Sangkal Terjadi Kudeta
A
A
A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) menyangkal laporan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-un jatuh sakit dan terjadi pemerintahan diambil alih adiknya, Kim Yo-jong.
Korut menegaskan, Jong-un tidak sakit dan tidak ada kudeta di negara itu.Bantahan itu disampaikan Duta Besar Korut untuk PBB, So Se-pyong.
Menurutnya, kesehatan ditaktor muda Korut tersebut dalam kondisi baik, sehingga tidak mungkin adiknya, Yo-jong mengambil alih pemerintahan. (Baca: Menghilang dari Publik, Kim Jong-un Terbaring di RS)
Diplomat Korut dalam wawancaranya dengan wartawan, juga menyatakan, bahwa negaranya memungkinkan berdiplomasi untuk pembebasan tiga warga Amerika Serikat yang ditahan.
Kim Jong-un, ramai diberitakan bahwa dia mengalami retak di pergelangan kaki karena obesitas. Tapi, Se-pyong membantah keras laporan itu. Menurutnya, tidak benar bahwa pada Juli 2014, Jong-un terlihat berjalan pincang dan jatuh sakit.”Itu rumor, desas-desus palsu,” tegas dia, seperti dikutip Reuters, semalam (2/10/2014).
Laporan adanya kudeta itu pertama kali diberitakan majalah yang berbasis di Tokyo, Jepang. Di mana, adik Jong-un mengambil alih pemerintahan, karena Jong-un jatuh sakit dan dirawat di kilinik Bonghwa di Pyongyang.
”Ada yang bilang Hwang Byong-so, Direktur Biro Politik Umum Tentara Rakyat Korea, telah menjadi orang nomor dua (di Korut), tapi telah dikonfirmasi saat ini, bahwa Hwang hanya bayangan, dan Kim Yo-jong adalah komandan nomor dua di Korut,” kata Kim Heung-gwang, Kepala Urusan Intelektual dan Solidaritas Korut.
Korut menegaskan, Jong-un tidak sakit dan tidak ada kudeta di negara itu.Bantahan itu disampaikan Duta Besar Korut untuk PBB, So Se-pyong.
Menurutnya, kesehatan ditaktor muda Korut tersebut dalam kondisi baik, sehingga tidak mungkin adiknya, Yo-jong mengambil alih pemerintahan. (Baca: Menghilang dari Publik, Kim Jong-un Terbaring di RS)
Diplomat Korut dalam wawancaranya dengan wartawan, juga menyatakan, bahwa negaranya memungkinkan berdiplomasi untuk pembebasan tiga warga Amerika Serikat yang ditahan.
Kim Jong-un, ramai diberitakan bahwa dia mengalami retak di pergelangan kaki karena obesitas. Tapi, Se-pyong membantah keras laporan itu. Menurutnya, tidak benar bahwa pada Juli 2014, Jong-un terlihat berjalan pincang dan jatuh sakit.”Itu rumor, desas-desus palsu,” tegas dia, seperti dikutip Reuters, semalam (2/10/2014).
Laporan adanya kudeta itu pertama kali diberitakan majalah yang berbasis di Tokyo, Jepang. Di mana, adik Jong-un mengambil alih pemerintahan, karena Jong-un jatuh sakit dan dirawat di kilinik Bonghwa di Pyongyang.
”Ada yang bilang Hwang Byong-so, Direktur Biro Politik Umum Tentara Rakyat Korea, telah menjadi orang nomor dua (di Korut), tapi telah dikonfirmasi saat ini, bahwa Hwang hanya bayangan, dan Kim Yo-jong adalah komandan nomor dua di Korut,” kata Kim Heung-gwang, Kepala Urusan Intelektual dan Solidaritas Korut.
(mas)