Wanita Kulit Putih AS Keliru Dapat Sperma Pria Hitam
A
A
A
OHIO - Seorang wanita kulit putih asal Ohio, Amerika Serikat (AS) menggugat bank sperma. Musababnya, dia mendapat donor sperma yang ternyata dari pria kulit hitam.
Wanita bernama Jennifer Cramblett itu menuduh bank sperma keliru memberikan botol donor sperma. Gugatan itu telah diajukan ke pengadilan Cook Conty.
Dalam gugatannya, Jennifer menuduh bank sperman yang berbasis di Illinois, mengirimkan botol sperma dari pendonor pria etnis Afrika-Amerika pada tahun 2011. Padahal, dia dan pasangannya menginginkan keturunan kulit putih.
Jennifer dan pasangannya Amanda Zinkon, mengaku memilih sperma dari donor nomor 380 di bank sperma yang tertulis dari pendonor kulit putih. Tapi,dokter yang menanganinya di Ohio ternyata menerima botol donor sperma nomor 330, yang merupakan sperma dari pendonor pria etnis Afrika-Amerika.
Wanita berusia 36 tahun itu menggugat Bank Sperman Midwest atas tuduhan pelanggaran jaminan, kerugian emosional dan kerugian ekonomi.
”Pada tanggal 21 Agustus 2012, Jennifer melahirkan Payton, yang merupakan bayi dari ras campuran,” bunyi gugatan itu.
”Jennifer terikat batin dengan Payton, dan Amanda (anak pertama Jennifer) sangat mencintainya. Meski begitu, Jennifer hidup setiap hari dengan ketakutan, kecemasan dan ketidakpastian tentang masa depannya dan masa depan Payton,” imbuh bunyi gugatan tersebut, seperti dikutip news.com.au, Kamis (2/10/2014).
Sedangkan pengacara untuk Bank Sperman Midwest mengatakan, perusahaan bank sperma tidak akan mengomentari masalah itu.
Wanita bernama Jennifer Cramblett itu menuduh bank sperma keliru memberikan botol donor sperma. Gugatan itu telah diajukan ke pengadilan Cook Conty.
Dalam gugatannya, Jennifer menuduh bank sperman yang berbasis di Illinois, mengirimkan botol sperma dari pendonor pria etnis Afrika-Amerika pada tahun 2011. Padahal, dia dan pasangannya menginginkan keturunan kulit putih.
Jennifer dan pasangannya Amanda Zinkon, mengaku memilih sperma dari donor nomor 380 di bank sperma yang tertulis dari pendonor kulit putih. Tapi,dokter yang menanganinya di Ohio ternyata menerima botol donor sperma nomor 330, yang merupakan sperma dari pendonor pria etnis Afrika-Amerika.
Wanita berusia 36 tahun itu menggugat Bank Sperman Midwest atas tuduhan pelanggaran jaminan, kerugian emosional dan kerugian ekonomi.
”Pada tanggal 21 Agustus 2012, Jennifer melahirkan Payton, yang merupakan bayi dari ras campuran,” bunyi gugatan itu.
”Jennifer terikat batin dengan Payton, dan Amanda (anak pertama Jennifer) sangat mencintainya. Meski begitu, Jennifer hidup setiap hari dengan ketakutan, kecemasan dan ketidakpastian tentang masa depannya dan masa depan Payton,” imbuh bunyi gugatan tersebut, seperti dikutip news.com.au, Kamis (2/10/2014).
Sedangkan pengacara untuk Bank Sperman Midwest mengatakan, perusahaan bank sperma tidak akan mengomentari masalah itu.
(mas)