Dua Pendaki Eropa Tewas Diterjang Longsor Salju Himalaya
Sabtu, 27 September 2014 - 15:31 WIB
Dua Pendaki Eropa Tewas Diterjang Longsor Salju Himalaya
A
A
A
KATHMANDU - Dua pendaki asal Eropa tewas diterjang salju gunung Himalaya yang longsor, Sabtu (27/9/2014). Kedua korban merupakan warga Jerman dan Italia.
Kedua korban itu merupakan tim dari pendaki gunung elite Eropa. Mereka terdiri dari Ueli Steck asal Swiss, Andrea Zambaldi asal Italia, serta Benedikt Boehm, Martin Maier dan Sebastian Haag asal Jerman.
Tim itu sedianya merayakan pertemuan tahunan di puncak Himalaya pada ketinggian 8.027 meter. Tujuan para pendaki dunia itu adalah puncak Shisha Pangma yang masuk wilayah China.
”Dua pendaki, satu asal Jerman, dan lainnya asal Italia hanyut diterjang longsoran salju di Shisha Pangma,” kata Ang Tshering Sherpa, Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Sherpa mengatakan bahwa ia memimpin sebuah tim untuk mendaki gunung ketika timnya mendengar kabar kecelakaan itu.
Sponsor misi pendakian asal Eropa, Dynafit, mengkonfirmasi insiden mematikan itu, dalam sebuah pernyataan.”Rekan Sebastian Haag dan Andrea Zambaldi, keduanya tewas dalam kecelakaan,” bunyi pernyataan Dynafit, seperti dikutip AFP.
Kedua korban itu merupakan tim dari pendaki gunung elite Eropa. Mereka terdiri dari Ueli Steck asal Swiss, Andrea Zambaldi asal Italia, serta Benedikt Boehm, Martin Maier dan Sebastian Haag asal Jerman.
Tim itu sedianya merayakan pertemuan tahunan di puncak Himalaya pada ketinggian 8.027 meter. Tujuan para pendaki dunia itu adalah puncak Shisha Pangma yang masuk wilayah China.
”Dua pendaki, satu asal Jerman, dan lainnya asal Italia hanyut diterjang longsoran salju di Shisha Pangma,” kata Ang Tshering Sherpa, Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Sherpa mengatakan bahwa ia memimpin sebuah tim untuk mendaki gunung ketika timnya mendengar kabar kecelakaan itu.
Sponsor misi pendakian asal Eropa, Dynafit, mengkonfirmasi insiden mematikan itu, dalam sebuah pernyataan.”Rekan Sebastian Haag dan Andrea Zambaldi, keduanya tewas dalam kecelakaan,” bunyi pernyataan Dynafit, seperti dikutip AFP.
(mas)
