Abbas Desak Pendudukan Diakhiri, Israel dan AS Marah

Sabtu, 27 September 2014 - 13:00 WIB
Abbas Desak Pendudukan...
Abbas Desak Pendudukan Diakhiri, Israel dan AS Marah
A A A
NEW YORK - Pidato Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di PBB yang mendesak diakhirinya pendudukan Israel di tanah Palestina membuat Israel dan Amerika Serikat (AS) marah.

Pidato Abbas, justru dianggap Israel dan AS sebagai bentuk “diplomasi terorisme” dan bisa merusak upaya perdamaian. AS terang-terangan menyebut pidato Abbas ofensif.

”Pidato Presiden Abbas termasuk karakterisasi ofensif yang sangat mengecewakan dan kita menolaknya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki.

”Pernyataan provokatif seperti itu adalah kontraproduktif dan merusak upaya untuk menciptakan suasana positif dan mengembalikan kepercayaan antar-pihak,” lanjut Psaki, sebagaimana dilaporkan AP, Sabtu (27/9/2014).

Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB, kemarin, Abbas menuntut diakhirinya pendudukan Israel di tanah Palestina. Abbas menuduh Israel melancarkan perang genosida di Gaza. Dia juga menegaskan bahwa Palestina menghadapi masa depan dalam bentuk apartheid yang paling menjijikkan di bawah kekuasaan Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, mengecam Abbas. Kata Lieberman, Abbas, menggunakan “diplomasi terorisme”. ”(Pidato) sambutannya sekali lagi menyoroti bahwa betapa dia tidak ingin dan tidak bisa menjadi mitra untuk perjanjian diplomatik yang wajar,” kata Lieberman.

Dalam pidatonya, Abbas semapt berhenti sebentar untuk mengatakan, bahwa ia akan mengejar dakwaan kejahatan perang terhadap Israel.

”Perang yang terakhir ini terhadap Gaza adalah serangkaian kejahatan perang mutlak yang dilakukan di depan mata dan telinga seluruh masyarakat dunia, dari waktu ke waktu,” kata Abbas.” Kehancuran tak tertandingi di zaman modern,” tegas Abbas.

Dalam perang 50 hari di Gaza antara Hamas dan Israel, lebih dari 2.100 warga Palestina tewas, yang sebagian besar warga sipil. Selain itu sekitar 18.000 rumah hancur. Sedangkan di pihak Israel, 66 tentara tewas dan enam warga sipil juga tewas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)