Qatar Siap Gabung Koalisi Internasional Lawan ISIS
A
A
A
DOHA - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Than menyatakan, negaranya siap bergabung dengan koalisi internasional bentukan Amerika Serikat (AS) untuk memerang ISIS.
"Kami telah diminta oleh teman-teman kami dari Amerika untuk dapat bergabung dengan koalisi internasional tersebut, dan kami melakukannya,” ucap Tamim, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (26/9/2014).
Tamin menggarisbawahi, selain mengalahkan ISIS, koalisi internasional juga harus memiliki tujuan jangka panjang lainnya, yaitu untuk mengalahkan pasukan Suriah dan menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Tamin menyebut, rezim Assad adalah penyebab utama munculnya ISIS di Irak dan Suriah.
"Penyebab utama dari semua ini adalah rezim di Suriah, dan rezim ini harus dihukum. Jika kita berpikir kita bisa mengalahkan teroris tanpa mengalahkan rezim Assad, maka gerakan teroris lainnya akan kembali bermunculan,” ungkap Tamim.
Dalam kesempatan yang sama, Tamim juga kembali menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mendanai segala macam kegiatan teroris. Dirinya juga menyesalkan pandangan dunia mengenai organisasi yang berhubungan dengan Islam adalah organisasi teroris.
“Jika Anda berbicara tentang gerakan tertentu, terutama di Suriah dan Irak, kita semua menganggap mereka gerakan teroris. Namun, banyak juga negara dan orang-orang yang percaya setiap organisasi dengan latar belakang Islam adalah teroris. Ada sebuah perbedaanya besar dan kami tidak bisa menerimanya,” sesal Tamim.
"Kami telah diminta oleh teman-teman kami dari Amerika untuk dapat bergabung dengan koalisi internasional tersebut, dan kami melakukannya,” ucap Tamim, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (26/9/2014).
Tamin menggarisbawahi, selain mengalahkan ISIS, koalisi internasional juga harus memiliki tujuan jangka panjang lainnya, yaitu untuk mengalahkan pasukan Suriah dan menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Tamin menyebut, rezim Assad adalah penyebab utama munculnya ISIS di Irak dan Suriah.
"Penyebab utama dari semua ini adalah rezim di Suriah, dan rezim ini harus dihukum. Jika kita berpikir kita bisa mengalahkan teroris tanpa mengalahkan rezim Assad, maka gerakan teroris lainnya akan kembali bermunculan,” ungkap Tamim.
Dalam kesempatan yang sama, Tamim juga kembali menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mendanai segala macam kegiatan teroris. Dirinya juga menyesalkan pandangan dunia mengenai organisasi yang berhubungan dengan Islam adalah organisasi teroris.
“Jika Anda berbicara tentang gerakan tertentu, terutama di Suriah dan Irak, kita semua menganggap mereka gerakan teroris. Namun, banyak juga negara dan orang-orang yang percaya setiap organisasi dengan latar belakang Islam adalah teroris. Ada sebuah perbedaanya besar dan kami tidak bisa menerimanya,” sesal Tamim.
(esn)