Marty: Indonesia Sudah Dipandang Dunia
A
A
A
NEW YORK - Penunjukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Global Green Growth Institute (GGGI,) menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa adalah sebuah pembuktian, bahwa Indonesia sudah dipandang dunia saat ini.
“Penunjukan Presiden SBY sebagai Chair of Council sekaligus President of Assembly dariGGGImenunjukkan bagaimana Presiden RI dipandang sebagai figur yang dapat menyatukan berbagai macam pihak yang selama ini dipandang mempunyai kepentingan yang berseberangan, seperti perusahaan, masyarakat madani dan NGO,” ucap Marty saat seusai pertemuan serah-terima jabatan GGGI di New York kemarin.
Marty menegaskan, saat ini posisi Indonesia mengenai lingkungan sudah berubah dengan sangat mendasar. “Jika dahulu Indonesia menjadi sumber masalah, maka saat ini Indonesia adalah bagian dari solusi,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini sudah paham mengenai akar masalah lingkungan yang dihadapi Indonesia, yaitu pembabatan hutan. Oleh karena itu, ujar Marty, Indonesia saat ini sudah mulai fokus pada penyelesaian masalah perhutanan dalam pendekatan lingkungan hidup yang dilakukan.
“Komitmen Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi merupakan hal yang unik. Sebelum Indonesia, jarang ada negara berkembang yang bersedia mencapai target spesifik. Deklarasi Indonesia mendorong Brazil dan China untuk melakukan hal yang sama,”cetus Marty.
Terlepas dari pencapaian yang sudah digapai, pekerjaan rumah Indonesia masih banyak. “Di bawah Presiden SBY, Indonesia memiliki peran sebagai pelopor. Namun, Indonesia harus terus bergerak dan melanjutkan tugas yang masih menanti," tegas Marty.
“Penunjukan Presiden SBY sebagai Chair of Council sekaligus President of Assembly dariGGGImenunjukkan bagaimana Presiden RI dipandang sebagai figur yang dapat menyatukan berbagai macam pihak yang selama ini dipandang mempunyai kepentingan yang berseberangan, seperti perusahaan, masyarakat madani dan NGO,” ucap Marty saat seusai pertemuan serah-terima jabatan GGGI di New York kemarin.
Marty menegaskan, saat ini posisi Indonesia mengenai lingkungan sudah berubah dengan sangat mendasar. “Jika dahulu Indonesia menjadi sumber masalah, maka saat ini Indonesia adalah bagian dari solusi,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini sudah paham mengenai akar masalah lingkungan yang dihadapi Indonesia, yaitu pembabatan hutan. Oleh karena itu, ujar Marty, Indonesia saat ini sudah mulai fokus pada penyelesaian masalah perhutanan dalam pendekatan lingkungan hidup yang dilakukan.
“Komitmen Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi merupakan hal yang unik. Sebelum Indonesia, jarang ada negara berkembang yang bersedia mencapai target spesifik. Deklarasi Indonesia mendorong Brazil dan China untuk melakukan hal yang sama,”cetus Marty.
Terlepas dari pencapaian yang sudah digapai, pekerjaan rumah Indonesia masih banyak. “Di bawah Presiden SBY, Indonesia memiliki peran sebagai pelopor. Namun, Indonesia harus terus bergerak dan melanjutkan tugas yang masih menanti," tegas Marty.
(esn)