Serang 20 Target di Suriah, AS Gunakan Rudal Tomahawk
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) dan koalisi anti-ISIS menyerang 20 target di Suriah dengan dalih menumpas militan ISIS. Serangan militer AS untuk pertama kalinya di Suriah itu menggunakan rudal Tomahawk.
Pentagon mengkonfirmasi, selain rudal Tomahwak, AS juga menggunakan peralatan tempur campuran. (Baca: Pertama Kali AS Gempur Suriah Berdalih Tumpas ISIS)
”Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer AS dan koalisi yang melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah menggunakan perlatan tempur campuran, pesawat pembom dan rudal darat Tomahawk,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby dalam sebuah pernyataan, Selasa (23/9/2014).
Sebanyak 20 target di Suriah yang diserang AS dan koalisi anti-ISIS antara lain, tempat pelatihan, markas militan Sunni dan perkemahan para militan ISIS atau negara Islam Irak dan Suriah.
Salah satu target yang digempur dengan rudal Tomahawk AS adalah wilayah di Kota Raqqa. Rudal Tomhawk tembakkan dari sebuah kapal di Laut Merah.
Namun, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/9/2014) Pentagon menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi sampai kapan berlangsung. Serangan pertama kali AS di Suriah ini, kontroversial, karena tanpa izin dari Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.
Pentagon mengkonfirmasi, selain rudal Tomahwak, AS juga menggunakan peralatan tempur campuran. (Baca: Pertama Kali AS Gempur Suriah Berdalih Tumpas ISIS)
”Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer AS dan koalisi yang melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah menggunakan perlatan tempur campuran, pesawat pembom dan rudal darat Tomahawk,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby dalam sebuah pernyataan, Selasa (23/9/2014).
Sebanyak 20 target di Suriah yang diserang AS dan koalisi anti-ISIS antara lain, tempat pelatihan, markas militan Sunni dan perkemahan para militan ISIS atau negara Islam Irak dan Suriah.
Salah satu target yang digempur dengan rudal Tomahawk AS adalah wilayah di Kota Raqqa. Rudal Tomhawk tembakkan dari sebuah kapal di Laut Merah.
Namun, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/9/2014) Pentagon menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi sampai kapan berlangsung. Serangan pertama kali AS di Suriah ini, kontroversial, karena tanpa izin dari Pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.
(mas)