Rusia Sebut Sanksi AS Ilegal
A
A
A
MOSKOW - Sanski yang terus menerus dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS), dinilai sebagai langkah ilegal oleh Rusia. Negeri Beruang Merah itu menyatakan tidak akan pernah membuka dialog dengan AS untuk membahas sesuatu yang tidak sah.
“Kami tidak pernah mendorong atau berencana untuk melakukan diskusi dengan pihak AS untuk membahas sanski ini,” ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RIANOVISTI, Selasa (16/9/2014).
“Kami menganggap sanksi itu dijatuhkan secara sepihak, dikenakan di luar yurisdiksi teritorial, tidak sah dan melanggar hukum internasional. Jadi tidak ada alasan untuk bernegosiasi dengan AS mengenai isu-isu ini pada tingkat manapun. Kami tidak akan melakukan itu," Ryabkov menambahkan.
Ryabkov menegaskan sanski ilegal yang dijatuhkan AS kepada mereka tidak akan merubah pendirian mereka mengenai situasi di Ukraina. Dirinya menyatakan Rusia akan terus berusaha mempromosikan perdamaian di negara tetangganya tersebut.
“Ada atau tidak adanya sanksi tidak akan memiliki dampak atas apa yang akan kami lakukan, dan kami akan terus melakukan hubungan dengan Kiev untuk terus mempromosikan di perdamaian di Ukraina,” ucapnya.
Namun, Ryabkov menyebut Rusia akan selalu siap untuk kembali menjalin hubungan dengan AS.
“Kami tidak pernah mendorong atau berencana untuk melakukan diskusi dengan pihak AS untuk membahas sanski ini,” ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir RIANOVISTI, Selasa (16/9/2014).
“Kami menganggap sanksi itu dijatuhkan secara sepihak, dikenakan di luar yurisdiksi teritorial, tidak sah dan melanggar hukum internasional. Jadi tidak ada alasan untuk bernegosiasi dengan AS mengenai isu-isu ini pada tingkat manapun. Kami tidak akan melakukan itu," Ryabkov menambahkan.
Ryabkov menegaskan sanski ilegal yang dijatuhkan AS kepada mereka tidak akan merubah pendirian mereka mengenai situasi di Ukraina. Dirinya menyatakan Rusia akan terus berusaha mempromosikan perdamaian di negara tetangganya tersebut.
“Ada atau tidak adanya sanksi tidak akan memiliki dampak atas apa yang akan kami lakukan, dan kami akan terus melakukan hubungan dengan Kiev untuk terus mempromosikan di perdamaian di Ukraina,” ucapnya.
Namun, Ryabkov menyebut Rusia akan selalu siap untuk kembali menjalin hubungan dengan AS.
(esn)