Topan Dahsyat Terjang China, 90 Ribu Orang Dievakuasi
A
A
A
HAINAN - Topan dahsyat menerjang wilayah Hainan, China, setelah sebelumnya topan itu melumpuhkan sebagian willayah Hong Kong. Akibat bencana itu sebanyak 90 ribu orang dievakuasi
Saat menerjang Hong Kong, topan itu telah mengacaukan jadwal penerbangan pesawat, dan membuat pasar saham tutup.
Topan dahsyat bernama Kalmaegi menerjang Hong Kong dengan kecepatan angin mencapai 159 kilometer per jam. Bencana itu telah melukai sekitar 29 orang di Hong Kong, memicu banjir, tanah longsor dan menyebabkan puluhan pohon besar tumbang.
“Meskipun Topan Kalmaegi bergerak menjauh, angina itu sesekali masih akan mempengaruhi bagian barat daya dan dataran tinggi di Hong Kong,” bunyi peringatan Observatorium Hong Kong.
Di Hainan, lebih dari 90 ribu orang dievakuasi dari pantai timur pulau itu, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Kantor berita Xinhua, pada Selasa (16/9/2014) melaporkan, bahwa pemerintah daerah Hainan telah mempersiapkan operasi bantuan bencana.
Pihak China Southern Airlines, akan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Ibukota Provinsi Hainan, Haikou. Sedangkan layanan kapal feri dan kereta telah dihentikan.
Administrasi Meteorologi China mengeluarkan peringatan dengan kode oranye sebagai tanda bahaya, terkiat munculnya Topan Kalmaegi. Peringatan paling bahaya, bisanya diberikan dengan kode warna merah.
Saat menerjang Hong Kong, topan itu telah mengacaukan jadwal penerbangan pesawat, dan membuat pasar saham tutup.
Topan dahsyat bernama Kalmaegi menerjang Hong Kong dengan kecepatan angin mencapai 159 kilometer per jam. Bencana itu telah melukai sekitar 29 orang di Hong Kong, memicu banjir, tanah longsor dan menyebabkan puluhan pohon besar tumbang.
“Meskipun Topan Kalmaegi bergerak menjauh, angina itu sesekali masih akan mempengaruhi bagian barat daya dan dataran tinggi di Hong Kong,” bunyi peringatan Observatorium Hong Kong.
Di Hainan, lebih dari 90 ribu orang dievakuasi dari pantai timur pulau itu, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Kantor berita Xinhua, pada Selasa (16/9/2014) melaporkan, bahwa pemerintah daerah Hainan telah mempersiapkan operasi bantuan bencana.
Pihak China Southern Airlines, akan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Ibukota Provinsi Hainan, Haikou. Sedangkan layanan kapal feri dan kereta telah dihentikan.
Administrasi Meteorologi China mengeluarkan peringatan dengan kode oranye sebagai tanda bahaya, terkiat munculnya Topan Kalmaegi. Peringatan paling bahaya, bisanya diberikan dengan kode warna merah.
(mas)