Al-Qaeda Minta ISIS Lepaskan Sandera Asal Inggris
A
A
A
RAQQA - Ancaman yang datang dari ISIS, yang berencana untuk kembali melakukan eksekusi mati terhadap seorang warga Inggris mendapat respon dari al-Qaeda. Kelompok militan itu meminta ISIS untuk melepaskan warga negara Inggris, Alan Hening, karena dinilai tidak bersalah.
Al-Qaeda, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (16/9/2014) menganggap Hening sebagai seorang figur yang harusnya tidak dilibatkan dan menjadi korban dalam hal ini. Hening merupakan seorang pekerjan amal, yang dalam pandangan al-Qaeda telah banyak membantu warga muslim yang ada di Suriah.
Hening merupakan seorang relawan untuk sebuah badan amal yang mengabdikan dirinya untuk membantu warga di Suriah. Hening yang bekerja sebagai supir taksi di Manchester ini berangkat ke Suriah akhir tahun lalu, dan ditangkap oleh ISIS sebelum dirinya melewati perbatasan Turki menuju Suriah.
Ancaman yang diutarakan oleh ISIS datang hanya beberapa hari setelah kelompok radikal itu melakukan pemenggalan terhadap seorang pekerja amal Inggris lainnya, David Haines. Aksi ini menyulut kemarahan Inggris, dan bersumpah untuk mencari sang algojo pembunuh Haines.
Sementara itu, untuk menyelamatkan Hening, media setempat mengabarkan Inggris akan mengerahkan pasukan khusus mereka. Namun, pihak pemerintah Inggris mengkonfirmasi belum memikirkan hal tersebut, karena hingga saat ini mereka belum menemukan lokasi tempat para sandera disekap.
Al-Qaeda, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (16/9/2014) menganggap Hening sebagai seorang figur yang harusnya tidak dilibatkan dan menjadi korban dalam hal ini. Hening merupakan seorang pekerjan amal, yang dalam pandangan al-Qaeda telah banyak membantu warga muslim yang ada di Suriah.
Hening merupakan seorang relawan untuk sebuah badan amal yang mengabdikan dirinya untuk membantu warga di Suriah. Hening yang bekerja sebagai supir taksi di Manchester ini berangkat ke Suriah akhir tahun lalu, dan ditangkap oleh ISIS sebelum dirinya melewati perbatasan Turki menuju Suriah.
Ancaman yang diutarakan oleh ISIS datang hanya beberapa hari setelah kelompok radikal itu melakukan pemenggalan terhadap seorang pekerja amal Inggris lainnya, David Haines. Aksi ini menyulut kemarahan Inggris, dan bersumpah untuk mencari sang algojo pembunuh Haines.
Sementara itu, untuk menyelamatkan Hening, media setempat mengabarkan Inggris akan mengerahkan pasukan khusus mereka. Namun, pihak pemerintah Inggris mengkonfirmasi belum memikirkan hal tersebut, karena hingga saat ini mereka belum menemukan lokasi tempat para sandera disekap.
(esn)