NATO: Perang dengan ISIS untuk Cegah Genosida
A
A
A
BRUSSEL - NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara mengatakan perang Koalisi Dunia dengan ISIS bertujuan untuk mencegah genosida atau pemusnahan etnis secara massal.
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen mendukung perang besar-besaran Koalisi Dunia yang digalang Amerika Serikat untuk melawan ISIS Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, NATO tidak akan terlibat langsung dalam perang melawan ISIS.
”Intervensi militer terhadap ISIS bisa dibenarkan dengan alasan membela diri atau mencegah kampanye genosida,” ujar Rasmussen. (Baca: Tumpas ISIS, Jet-jet Tempur AS Bombardir Wilayah Irak)
Menurutnya, ancaman yang ditimbulkan kelompok militan yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu sudah waktunya direspons dengan kekuatan militer.”Butuh respons militer untuk menundukkan dan mengalahkan organisasi teroris ini,” katanya.
”(Tapi), kami tidak mempertimbangkan peran NATO dalam operasi ini. Sejumlah sekutu-sekutu NATO membentuk koalisi yang juga mencakup negara-negara dari kawasan itu," imbuh Rasmussen, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/9/2014).
Hari ini sejumlah pesawat jet tempur Amerika Serikat resmi membombardir wilayah Baghdad selatan untuk menumpas para militan ISIS di Irak. Sejumlah kendaraan milik kelompok itu dilaporkan hancur akibat serangan besar-besaran AS.
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen mendukung perang besar-besaran Koalisi Dunia yang digalang Amerika Serikat untuk melawan ISIS Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, NATO tidak akan terlibat langsung dalam perang melawan ISIS.
”Intervensi militer terhadap ISIS bisa dibenarkan dengan alasan membela diri atau mencegah kampanye genosida,” ujar Rasmussen. (Baca: Tumpas ISIS, Jet-jet Tempur AS Bombardir Wilayah Irak)
Menurutnya, ancaman yang ditimbulkan kelompok militan yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu sudah waktunya direspons dengan kekuatan militer.”Butuh respons militer untuk menundukkan dan mengalahkan organisasi teroris ini,” katanya.
”(Tapi), kami tidak mempertimbangkan peran NATO dalam operasi ini. Sejumlah sekutu-sekutu NATO membentuk koalisi yang juga mencakup negara-negara dari kawasan itu," imbuh Rasmussen, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/9/2014).
Hari ini sejumlah pesawat jet tempur Amerika Serikat resmi membombardir wilayah Baghdad selatan untuk menumpas para militan ISIS di Irak. Sejumlah kendaraan milik kelompok itu dilaporkan hancur akibat serangan besar-besaran AS.
(mas)