Iran Pertanyakan Ketulusan Koalisi Internasional Lawan ISIS

TEHERAN - Koalisi internasional yang diinisasi oleh Amerika Serikat (AS) mulai mendapatkan pertanyaan dari Iran. Negara yang kerap berseteru dengan AS itu mempertanyakan keseriusan dan ketulusan AS dan koalisi dalam melawan ISIS.

"Ada ketidakpastian tentang apa yang disebut koalisi internasional melawan ISIS yang diumumkan AS setelah pertemuan puncak NATO di Wales pekan lalu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (11/9/2014).

“Keseriusan dan ketulusan mereka (koalisi internasional) untuk mengatasi akar penyebab terorisme sangat dipertanyakan,” Afkham menambahkan dalam sebuah pernyataan. Pernyataan itu datang hanya beberapa saat setelah presiden AS, Barack Obama mengumumkan perang melawan ISIS.

Sebelumnya, Iran melalui Menteri Luar Negeri mereka, Mohammad Javad Zarif menuduh AS tidak serius menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS baik di Suriah ataupun di Irak. Dirinya juga menuduh AS telah membantu pemberontakan di Suriah, yang merupakan cikal bakal ISIS.

Hal senada juga diutarakan oleh wakil pemimpin Hizbullah, Sheikh Naim Qassem yang turut meragukan keseriusan AS dalam melawan ISIS. Qassem bahkan menyebut ISIS merupakan mainan AS untuk kepentingan politik di Irak dan Suriah, sehingga diragukan AS akan menghancurkan kelompok radikal itu. (Baca:Anggap Mainan AS, Hizbullah Tak Percaya Obama Tumpas ISIS)