Polisi Syariah Beraksi, Publik Jerman Marah

Selasa, 09 September 2014 - 20:51 WIB
Polisi Syariah Beraksi,...
Polisi Syariah Beraksi, Publik Jerman Marah
A A A
BERLIN - Publik Jerman marah dengan razia yang dilakukan para akitivis radikal salafi yang menyebut diri mereka sebagai polisi syariah. Politisi dan media Jerman menyerukan agar polisi syariah yang beraksi di jalan-jalan kota Wuppertal, Jerman, itu ditindak keras.

Kanselir Angela Merkel, mengisyaratkan untuk menjatuhkan hukum ketat bagi sekelompok pria berompi oranye dengan tulisan “Polisi Syariah” tersebut.

”Negara memiliki monopoli kekuatan yang sah,” kata Merkel kepada stasiun televisi Sat1. ”Tidak ada orang lain yang berwenang untuk menggantikan polisi,” katanya lagi.

Polisi Syariah itu dilaporkan telah melakukan razia di kelb-kelab malam. Mereka melarang pengunjung menenggak minuman beralkohol, mendengarkan musik dan bermain game untuk menghasilkan uang.

Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan rasia itu dilakukan oleh Sven Lau, seorang Salafi Jerman yang mengaku sebagai salah satu orang di belakang ide razia polisi syariah tersebut.

Di bawah hukum Jerman, aksi para polisi syariah itu bisa dianggap sebagai tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Kepolisian Jerman, seperti dikutip media setempat, Die Welt, Selasa (9/9/2014) meminta masyarakat untuk melapor jika melihat para polisi syariah beraksi.

''Tidak ada toleransi untuk Salafi. Kami tidak akan mentoleransi keadilan paralel yang ilegal,” kata Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas.

”Hukum Syariah tidak ditoleransi di tanah Jerman,” imbuh Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)