Rusia Cibir Kebijakan NATO
A
A
A
MOSKOW - Rusia kembali mencibir rencana NATO yang ingin menambah jumlah pasukan mereka di wilayah Eropa timur yang berdekatan dengan Rusia dan Ukraina. Kepala komite urusan luar negeri Parlemen Rusia, Alexei Pushkov menyatakan, harusnya NATO membantu dunia internasional menumpas ISIS, dan bukan melawan Rusia.
Melansir RIANOVOSTI, Jumat (5/9/2104), sindiran itu dikeluarkan Pushkov paska semakin gencarnya dunia internasional melawan ISIS di Irak. Namun, NATO masih saja fokus mengurusi Ukraina dan Rusia.
“NATO seharusnya lebih berperan aktif dalam menjaga stabilitas dunia, dengan terlibat dalam memerangi kelompok radikal di Irak dan bukannya membangun sebuah pangkalan baru di Eropa timur,” ucap Pushkov di laman Twitter pribadinya.
“Sebuah kesalahan yang sangat besar dilakukan oleh NATO bila mereka jadi menempatkan 40 ribu pasukan tambahan di Eropa timur. Mereka (NATO) harusnya menempatkan pasukan tersebut di Irak untuk melawan ISIS,” Pushkov menambahkan.
Wacana mengenai penambahan pasukan NATO dilemparkan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen awal pekan lalu. Keputusan jadi atau tidaknya NATO mengirmkan pasukan akan ditentukan dalam pertemuan negara-negara anggota NATO yang berlangsung mulai hari ini.
Melansir RIANOVOSTI, Jumat (5/9/2104), sindiran itu dikeluarkan Pushkov paska semakin gencarnya dunia internasional melawan ISIS di Irak. Namun, NATO masih saja fokus mengurusi Ukraina dan Rusia.
“NATO seharusnya lebih berperan aktif dalam menjaga stabilitas dunia, dengan terlibat dalam memerangi kelompok radikal di Irak dan bukannya membangun sebuah pangkalan baru di Eropa timur,” ucap Pushkov di laman Twitter pribadinya.
“Sebuah kesalahan yang sangat besar dilakukan oleh NATO bila mereka jadi menempatkan 40 ribu pasukan tambahan di Eropa timur. Mereka (NATO) harusnya menempatkan pasukan tersebut di Irak untuk melawan ISIS,” Pushkov menambahkan.
Wacana mengenai penambahan pasukan NATO dilemparkan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen awal pekan lalu. Keputusan jadi atau tidaknya NATO mengirmkan pasukan akan ditentukan dalam pertemuan negara-negara anggota NATO yang berlangsung mulai hari ini.
(esn)