Baru Melarang ISIS, Israel Mencurigakan
A
A
A
TEL AVIV - Kebijakan pemerintah Israel yang baru melarang ISIS di negaranya disorot media setempat, karena dianggap mencurigakan dan aneh.
Aneh, karena larangan baru muncul setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah itu telah melakukan serangakian aksi bengis.
Media Israel, Jerussalem Post pada Jumat (5/9/2014) menulis keanehan itu.”Menakjubkan kedengarannya, sampai akhir-akhir ini kelompok teroris paling terkenal di bumi tidak dianggap ilegal di Israel,” tulis media Israel itu. (Baca: Samakan NATO dan Nazi, Castro: ISIS Bikinan AS dan Israel)
“Hanya pada Rabu malam Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon, mengeluarkan rekomendasi dari Dinas Keamanan, Shin Bet, soal larangan Negara Islam (IS) di Israel,” lanjut laporan itu, mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Israel baru pada Rabu lalu secara resmi melarang Negara Islam dan siapa pun yang berhubungan dengan kelompok itu. Ya’lon menyebut kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi adalah organisasi ilegal.
Pada saat yang sama, Ya'alon juga menandatangani deklarasi serupa yang melarang Brigade Abdullah al-Azzam Brigade, sebuah kelompok jihad Sunni yang terkait dengan al-Qaida, yang di masa lalu mengklaim bertanggung jawab atas penembakan roket ke Israel.
Dengan resmi menyatakan kelompok Negara Islam ilegal, Israel sekarang akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang menjadi donatur atau berhubungan dengan organsiasi teror itu.”Ini dilakukan demi keamanan nasional, keselamatan publik dan ketertiban umum,” bunyi pengumuman itu.
Aneh, karena larangan baru muncul setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah itu telah melakukan serangakian aksi bengis.
Media Israel, Jerussalem Post pada Jumat (5/9/2014) menulis keanehan itu.”Menakjubkan kedengarannya, sampai akhir-akhir ini kelompok teroris paling terkenal di bumi tidak dianggap ilegal di Israel,” tulis media Israel itu. (Baca: Samakan NATO dan Nazi, Castro: ISIS Bikinan AS dan Israel)
“Hanya pada Rabu malam Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon, mengeluarkan rekomendasi dari Dinas Keamanan, Shin Bet, soal larangan Negara Islam (IS) di Israel,” lanjut laporan itu, mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Israel baru pada Rabu lalu secara resmi melarang Negara Islam dan siapa pun yang berhubungan dengan kelompok itu. Ya’lon menyebut kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi adalah organisasi ilegal.
Pada saat yang sama, Ya'alon juga menandatangani deklarasi serupa yang melarang Brigade Abdullah al-Azzam Brigade, sebuah kelompok jihad Sunni yang terkait dengan al-Qaida, yang di masa lalu mengklaim bertanggung jawab atas penembakan roket ke Israel.
Dengan resmi menyatakan kelompok Negara Islam ilegal, Israel sekarang akan mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang menjadi donatur atau berhubungan dengan organsiasi teror itu.”Ini dilakukan demi keamanan nasional, keselamatan publik dan ketertiban umum,” bunyi pengumuman itu.
(mas)