Kekuatan Militer, Bukan Solusi untuk Ukraina

Selasa, 02 September 2014 - 16:46 WIB
Kekuatan Militer, Bukan...
Kekuatan Militer, Bukan Solusi untuk Ukraina
A A A
AUCKLAND - Upaya penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan konflik di Ukraina timur dinilai oleh Sekertaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon bukanlah sebagai solusi yang tepat. Pernyataan ini muncul setelah NATO dikabarkan sedang mempersiapkan untuk menambah jumlah pasukannya di wilayah tersebut.

“Krisis di Ukraina telah berkembang menjadi situasi yang sangat kacau dan berbahaya. Konflik ini memiliki implikasi regional dan bahkan global.” ungkap Ki-moon saat melakukan kunjungan ke Selandia Baru, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (2/9/2014).

"Itulah sebabnya saya terus berusaha untuk melakukan pendekatan dengan otoritas Ukraina dan Rusia, untuk mengatasi masalah ini tanpa kekuatann militer. Kedua pihak harus duduk bersama dan menyelesaikannya secara damai melalui dialog," Ki-moon menambahkan.

Ki-moon menyerukan, khusunya kepada dunia Barat bahwa penggunaan militer, baik itu secara kecil, atau terlebih secara besar-besaran bukanlah sebuah solusi. “Saya tahu kekhawatiran yang dirasa oleh dunia Barat terkait krisis di Ukraina, namun pengerahan kekuatan militer bukanlah solusi,” ucap Ki-moon.

Pergesekan antara kedua belah pihak yaitu Barat dengan Amerika Serikatnya dan juga Rusia bisa menimbulkan perang dingin baru. Ki-moon kembali menegaskan penggunaan dialog adalah solusi sebenarnya untuk menyelesaikan krisis ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0761 seconds (0.1#10.140)