Jika Dianonimkan, Makam Nabi Muhammad Senasib Ayahnya
Selasa, 02 September 2014 - 13:56 WIB
Jika Dianonimkan, Makam Nabi Muhammad Senasib Ayahnya
A
A
A
MADINAH - Sebuah dokumen dari akademisi Arab Saudi menyatakan, makam Nabi Muhammad akan digusur atau pindah dan nantinya akan dianonimkan. Jika rencana itu dilaksanakan, maka makam Nabi Muhammad akan senasib dengan makam ayahnya.
Dokumen dari Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal, akademisi terkenal di sebuah universitas di Riyadh, menyatakan makam Nabi Muhammad rencananya akan digusur ke pemakaman al-Baqi. (Baca: Makam Nabi Muhammad Dikabarkan akan Digusur)
Di pemakaman al-Baqi, berisi makam para keluarga Nabi yang kondisinya dianonimkan, termasuk makam ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Menurut Dr Irfan al-Alawi, Direktur Islamic Heritage Research Foundation, makam ayah Nabi Muhammad dianonimkan pada tahun 1970-an. (Baca: Niat Gusur Makam Nabi Muhammad Bisa Picu Amarah Besar)
Alawi mengatakan, pada tahun 1924 banyak makam di pemakaman al-Baqi juga dianonimkan. Caranya, identitas pada nisan dihapus. Dengan demikian, peziarah tidak akan tahu makam siapa yang diziarahi. Penganoniman makam, diklaim bertujuan untuk menghindari pengkultusan.
”(Makam) Nabi akan anonim,” ujar Alawi. ”Segala sesuatu di sekitar masjid Nabi akan hancur oleh buldoser. Mungkin mereka (pemerintah Saudi) akan mengatakan, ada kebutuhan untuk memperluas masjid dan melakukannya dengan cara itu,” lanjut Alawi. (Baca juga: Niat Gusur Makam Nabi dari Dokumen Ilmuwan Ini)
Raja Arab Saudi, Abdullah dan pengawas Masjid al-Nabawi, belum memberikan keputusan apakah setuju dengan rencana itu atau tidak.
Dokumen dari Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal, akademisi terkenal di sebuah universitas di Riyadh, menyatakan makam Nabi Muhammad rencananya akan digusur ke pemakaman al-Baqi. (Baca: Makam Nabi Muhammad Dikabarkan akan Digusur)
Di pemakaman al-Baqi, berisi makam para keluarga Nabi yang kondisinya dianonimkan, termasuk makam ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Menurut Dr Irfan al-Alawi, Direktur Islamic Heritage Research Foundation, makam ayah Nabi Muhammad dianonimkan pada tahun 1970-an. (Baca: Niat Gusur Makam Nabi Muhammad Bisa Picu Amarah Besar)
Alawi mengatakan, pada tahun 1924 banyak makam di pemakaman al-Baqi juga dianonimkan. Caranya, identitas pada nisan dihapus. Dengan demikian, peziarah tidak akan tahu makam siapa yang diziarahi. Penganoniman makam, diklaim bertujuan untuk menghindari pengkultusan.
”(Makam) Nabi akan anonim,” ujar Alawi. ”Segala sesuatu di sekitar masjid Nabi akan hancur oleh buldoser. Mungkin mereka (pemerintah Saudi) akan mengatakan, ada kebutuhan untuk memperluas masjid dan melakukannya dengan cara itu,” lanjut Alawi. (Baca juga: Niat Gusur Makam Nabi dari Dokumen Ilmuwan Ini)
Raja Arab Saudi, Abdullah dan pengawas Masjid al-Nabawi, belum memberikan keputusan apakah setuju dengan rencana itu atau tidak.
(mas)
