Jepang Minta Warganya Sedia Tisu Toilet Setahun
Jepang Minta Warganya Sedia Tisu Toilet Setahun
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang meminta warganya menyediakan stok tisu toilet untuk satu tahun ke depan. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat bencana gempa bumi yang rawan.
Permintaan itu diserukan Kementerian Industri saat meluncurkan kampanye kesadaran masyarakat menjelang Hari Pencegahan Bencana Nasional yang jatuh pada 1 September.
“Bersiaplah dan tidak menyesal,” bunyi pernyataan kementerian itu, yang juga diiklankan dalam pameran khusus tentang kesiapsiagaan bencana.
”Pada saat bencana, seperti gempa bumi besar, kekurangan tisu toilet selalu menjadi masalah,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (29/8/2014).
Pada Maret 2011, Jepang diguncang gempa 9,0 SR yang disertai tsunami. Bencana itu menimbulkan banyak korban jiwa, dan kerugian. Termasuk bocornya reaktor nuklir Fukushima.
Kementerian Industri telah disorot publik karena dianggap tidak siap dalam menyediakan stok tisu toilet kepada rakyat Jepang saat bencana tiba. Para ahli Jepang mengatakan, gempa dan tsunami masih mengintai negara itu di masa mendatang.
Permintaan itu diserukan Kementerian Industri saat meluncurkan kampanye kesadaran masyarakat menjelang Hari Pencegahan Bencana Nasional yang jatuh pada 1 September.
“Bersiaplah dan tidak menyesal,” bunyi pernyataan kementerian itu, yang juga diiklankan dalam pameran khusus tentang kesiapsiagaan bencana.
”Pada saat bencana, seperti gempa bumi besar, kekurangan tisu toilet selalu menjadi masalah,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (29/8/2014).
Pada Maret 2011, Jepang diguncang gempa 9,0 SR yang disertai tsunami. Bencana itu menimbulkan banyak korban jiwa, dan kerugian. Termasuk bocornya reaktor nuklir Fukushima.
Kementerian Industri telah disorot publik karena dianggap tidak siap dalam menyediakan stok tisu toilet kepada rakyat Jepang saat bencana tiba. Para ahli Jepang mengatakan, gempa dan tsunami masih mengintai negara itu di masa mendatang.
(mas)
Explore More