Dukungan Warga Israel untuk Netanyahu Menurun
A
A
A
YARUSALEM - Agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza ternyata mulai berdampak pada popularitas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Menurut media setempat, dukungan warga Israel terhadap Netanyahu menurun paska agresi tersebut.
Melansir RIANOVOSTI, Selasa (26/8/2014), dukungan terhadap Netanyahu dalam jajak pendapat terbaru hanya sebesar 38 persen, atau turun 17 persen dari jajak sebelumnya yang mencapai 55 persen.
Bahkan, menurut media setempat angka ini jauh dari angka yang didapat pada jajak pendapat akhir Juli lalu, di mana 82 persen warga Israel masih memberikan dukungan terhadap Netanyahu. “Penurunan ini akibat serangan tidak kunjung henti yang dilakukan Israel terhadap Gaza,” ungkap laporan media setempat.
“Rakyat sepertinya sudah mulai lelah mendukung Netanyahu dan kebijakannya dalam melakukan serangan terhadap Gaza. Dukungan semakin melemah paska Netanyahu menyatakan tidak akan menghentikan serangan hingga tujuannya tercapai,” laporan tersebut menambahkan.
Warga Israel khawatir serangan yang dilakukan oleh Israel akan berdampak pada mereka, karena tentu saja setiap kali Israel menyerang, maka Hamas akan menyerang balik. Kekhawatiran ini muncul karena tidak lama lagi libur sekolah akan selesai di Israel.
“Tidak lama lagi tahun ajaran baru akan dimulai, dan operasi terhadap Gaza akan dimulai. Kami takut serangan balasan dari Hamas akan mengenai sekolah, di mana anak kami belajar,” ungkap salah seorang warga Israel mengungkapkan alasan mengapa tidak lagi mendukung kebijakan Netanyahu.
Agresi yang dilakukan oleh Israel telah memasuku bulan kedua, dengan total korban lebih dari 2.000 jiwa dari pihak Palestina, mayoritas diantara mereka adalah warga sipil. Sedangkan dari sisi Israel hanya 60 jiwa, yang mayoritas dari mereka adalah tentara.
Melansir RIANOVOSTI, Selasa (26/8/2014), dukungan terhadap Netanyahu dalam jajak pendapat terbaru hanya sebesar 38 persen, atau turun 17 persen dari jajak sebelumnya yang mencapai 55 persen.
Bahkan, menurut media setempat angka ini jauh dari angka yang didapat pada jajak pendapat akhir Juli lalu, di mana 82 persen warga Israel masih memberikan dukungan terhadap Netanyahu. “Penurunan ini akibat serangan tidak kunjung henti yang dilakukan Israel terhadap Gaza,” ungkap laporan media setempat.
“Rakyat sepertinya sudah mulai lelah mendukung Netanyahu dan kebijakannya dalam melakukan serangan terhadap Gaza. Dukungan semakin melemah paska Netanyahu menyatakan tidak akan menghentikan serangan hingga tujuannya tercapai,” laporan tersebut menambahkan.
Warga Israel khawatir serangan yang dilakukan oleh Israel akan berdampak pada mereka, karena tentu saja setiap kali Israel menyerang, maka Hamas akan menyerang balik. Kekhawatiran ini muncul karena tidak lama lagi libur sekolah akan selesai di Israel.
“Tidak lama lagi tahun ajaran baru akan dimulai, dan operasi terhadap Gaza akan dimulai. Kami takut serangan balasan dari Hamas akan mengenai sekolah, di mana anak kami belajar,” ungkap salah seorang warga Israel mengungkapkan alasan mengapa tidak lagi mendukung kebijakan Netanyahu.
Agresi yang dilakukan oleh Israel telah memasuku bulan kedua, dengan total korban lebih dari 2.000 jiwa dari pihak Palestina, mayoritas diantara mereka adalah warga sipil. Sedangkan dari sisi Israel hanya 60 jiwa, yang mayoritas dari mereka adalah tentara.
(esn)