Kondisi Irak Semakin Kritis
A
A
A
BAGHDAD - Kondisi negeri kaya minyak, Irak semakin hari semakin mengkhawatirkan. Bila diibaratkan manusia, negara yang saat ini tengah berjuang dari berbagai macam masalah itu sudah dalam kondisi kritis.
Melansir Xinhua, Selasa (26/8/2014), selain mendapati tekanan dari ISIS, yang telah menguasai wilayah Irak utara, saat ini negara itu pun kembali tertimpa isu sekatarian. Paska penyerangan sebuah masjid Sunni beberap waktu lalu, Irak mulai mendapati serangan bom yang menargetkan kaum Syiah.
Dalam insiden terbaru, setidaknya 10 orang tewas dalam sebuah ledakan bom mobil di sebuah lingkungan Syiah di tengah kota Baghdad. “10 tewas dan 34 lainnya menderita luka-luka dalam serangan bom mobil di New Baghdad pada Selasa pagi,” ungkap sumber Kementerian Dalam Negeri Irak.
“Jumlah korban dipastikan akan terus meningkat, karena banyak dari korban luka mendapati luka yang sangat serius. Saat ini para korban luka sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat,” ucap sumber tersebut.
Serangan itu terjadi hanya satu hari setelah serangan bom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid Syiah di tenggara Baghdad. Pembom bunuh diri meledakan bom yang melekat di tubuhnya di tengah jamaah masjid yang sedang melaksanakan shalat Jumat.
Pihak kepolisian mengkhawatirkan serangan tersebut merupakan aksi balasan dari tragedi penyerangan masjid Sunni yang menewaskan 73 orang. Syiah dan Sunni di Irak memang terkenal sulit untuk akur, terlebih di era pemerintahan Nuri al-Maliki, dimana kaum Sunni seperti dimarjinalkan, yang membuat kecemburan sosial terhadap kaum Syiah.
Melansir Xinhua, Selasa (26/8/2014), selain mendapati tekanan dari ISIS, yang telah menguasai wilayah Irak utara, saat ini negara itu pun kembali tertimpa isu sekatarian. Paska penyerangan sebuah masjid Sunni beberap waktu lalu, Irak mulai mendapati serangan bom yang menargetkan kaum Syiah.
Dalam insiden terbaru, setidaknya 10 orang tewas dalam sebuah ledakan bom mobil di sebuah lingkungan Syiah di tengah kota Baghdad. “10 tewas dan 34 lainnya menderita luka-luka dalam serangan bom mobil di New Baghdad pada Selasa pagi,” ungkap sumber Kementerian Dalam Negeri Irak.
“Jumlah korban dipastikan akan terus meningkat, karena banyak dari korban luka mendapati luka yang sangat serius. Saat ini para korban luka sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat,” ucap sumber tersebut.
Serangan itu terjadi hanya satu hari setelah serangan bom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid Syiah di tenggara Baghdad. Pembom bunuh diri meledakan bom yang melekat di tubuhnya di tengah jamaah masjid yang sedang melaksanakan shalat Jumat.
Pihak kepolisian mengkhawatirkan serangan tersebut merupakan aksi balasan dari tragedi penyerangan masjid Sunni yang menewaskan 73 orang. Syiah dan Sunni di Irak memang terkenal sulit untuk akur, terlebih di era pemerintahan Nuri al-Maliki, dimana kaum Sunni seperti dimarjinalkan, yang membuat kecemburan sosial terhadap kaum Syiah.
(esn)