Senjata Rahasia Hipersonik AS Meledak Hebat di Alaska
A
A
A
ALASKA - Senjata rahasia hipersonik yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat meledak hebat di Alaska, Senin pagi waktu setempat. Senjata super canggih itu hancur empat detik setelah diluncurkan dalam uji coba di Alaska.
Pentagon mengkonfirmasi adalah masalah dengan sistem yang telah terdeteksi terkait insiden itu.
Senjata rahasia hipersonik merupakan bagian dari program AS untuk menciptakan rudal yang akan menghancurkan target di mana saja di Bumi dalam hitungan jam. Kecepatan rudal dari senjata rahasia hipersonik adalah lebih dari 3.500 mil per jam.
Misi uji coba itu dibatalkan untuk menjamin keselamatan public. Juru bicara Pentagon, Maureen Scumann, mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Uji coba dilakukan setelah pukul 04.00 waktu Alaska di wilayah Kota Kodiak.
”Kami harus mengakhiri,” kata Schumann. ”Senjata meledak saat lepas landas dan jatuh kembali di kompleks sekitar,” lanjut dia, seperti dikutip Mail Online, Selasa (26/8/2014).
Pentagon menyatakan, keselamatan publik lebih diutamakan ketimbang uji coba senjata rahasia hipersonik yang berbahaya itu. ”Untungnya, tidak ada orang di wilayah sekitar yang terluka. Ada kerusakan, tapi saya tidak yakin terlalu parah sejauh ini,” imbuh dia.
Pentagon mengkonfirmasi adalah masalah dengan sistem yang telah terdeteksi terkait insiden itu.
Senjata rahasia hipersonik merupakan bagian dari program AS untuk menciptakan rudal yang akan menghancurkan target di mana saja di Bumi dalam hitungan jam. Kecepatan rudal dari senjata rahasia hipersonik adalah lebih dari 3.500 mil per jam.
Misi uji coba itu dibatalkan untuk menjamin keselamatan public. Juru bicara Pentagon, Maureen Scumann, mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Uji coba dilakukan setelah pukul 04.00 waktu Alaska di wilayah Kota Kodiak.
”Kami harus mengakhiri,” kata Schumann. ”Senjata meledak saat lepas landas dan jatuh kembali di kompleks sekitar,” lanjut dia, seperti dikutip Mail Online, Selasa (26/8/2014).
Pentagon menyatakan, keselamatan publik lebih diutamakan ketimbang uji coba senjata rahasia hipersonik yang berbahaya itu. ”Untungnya, tidak ada orang di wilayah sekitar yang terluka. Ada kerusakan, tapi saya tidak yakin terlalu parah sejauh ini,” imbuh dia.
(mas)