Lavrov: Ukraina Timur Masih Dilanda Krisis Kemanusiaan

Senin, 25 Agustus 2014 - 20:02 WIB
Lavrov: Ukraina Timur Masih Dilanda Krisis Kemanusiaan
Lavrov: Ukraina Timur Masih Dilanda Krisis Kemanusiaan
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menegaskan, wilayah Ukraina timur masih dilanda krisis kemanusiaan. Pernyataan ini muncul beberapa hari paska Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan kontroversial ke wilayah tersebut.

“Krisis kemanusiaan di sana (Ukraina timur) masih belum berakhir,” tegas Lavrov saat mengadakan pertemuan dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Moskow, seperti dilansir RIANOVOSTI, Senin (25/8/2014).

“Masyarakat di Lugansk masih sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” Lavrov menambahkan. Untuk pertama kalinya Lugansk yang terjebak dalam pertempuran dalam beberapa bulan terakhir mendapat bantuan kemanusiaan, setelah Rusia memaksakan diri untuk mengirim bantuan tanpa izin dari pemerintah Ukraina.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Dewan Menteri dari Republik Rakyat Luhansk (LPR), Vasily Nikitin menyatakan, kondisi di Lugansk sangat memprihatinkan. Warganya sulit untuk mendapatkan makanan. “Akibat pertempuran, tidak ada makanan di pasar. Padahal, saat ini adalah musim panen,” ucap Nikitin.

Pada 22 Agustus lalu, Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Lugansk. Setidaknya 227 truk membawa kebutuhan pokok, seperti makanan bayi, obat-obatan, biji-bijian, gula, kantong tidur dan generator. Ukraina dan dunia Barat menyebut aksi Rusia ini sebagai invasi langsung ke wilayah Ukraina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5326 seconds (0.1#10.140)