Amal, 9 Aktris Dewasa Jepang Dipegang Dadanya 24 Jam
A
A
A
TOKYO - Sekelompok bintang film dewasa Jepang terlibat acara amal yang tidak wajar. Mereka merelakan dadanya dipegang para penggemarnya selama 24 jam.
Para penggemar yang ikut meramaikan kampanye amal bertajuk “Boob Aid” itu menyumbangkan dananya untuk kampanye setop AIDS. Ada sembilan bintang film dewasa yang terlibat dalam acara aneh itu.
Kepada media setempat, Senin (25/8/2014), mereka mengaku senang bisa terlibat dalam kampanye penggalangan dana untuk mencegah AIDS.
”Sayabenar-benar melihat ke depan, banyak orang memegang dada saya,” kata Rina Serina, salah satu bintang film dewasa yang ikut acara amal itu kepada surat kabar Tokyo Sports. ”Tapi saya akan sangat senang jika Anda melakukannya dengan halus.”
Acara amal yang tidak lumrah ini sudah diluncurkan sejak 2003 lalu. Acara itu hanya disiarkan stasiun televisi kabel dewasa di Jepang. Dana yang terkumpul dari acara itu untuk disumbangkan dalam kampanye pemcegahan AIDS.
Acara itu pernah menuai kontroversi di Jepang, terutama dari kaum wanita yang masih menjunjung tinggi tradisi masyarakat Jepang kuno.
”Saya tidak pernah berpikir dada saya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat,” imbuh Serina yang tidak peduli acara itu menuai kontroversi.
Peserta lainnya, Iku Sakuragi, tidak canggung ketika ratusan tangan penggemarnya memegang dadanya.“Ini untuk amal,” kata petenis berusia 21 tahun itu.”Mereka memegang dan meyumbangkan uang. Mari kita berbahagia.”
Para penggemar yang ikut meramaikan kampanye amal bertajuk “Boob Aid” itu menyumbangkan dananya untuk kampanye setop AIDS. Ada sembilan bintang film dewasa yang terlibat dalam acara aneh itu.
Kepada media setempat, Senin (25/8/2014), mereka mengaku senang bisa terlibat dalam kampanye penggalangan dana untuk mencegah AIDS.
”Sayabenar-benar melihat ke depan, banyak orang memegang dada saya,” kata Rina Serina, salah satu bintang film dewasa yang ikut acara amal itu kepada surat kabar Tokyo Sports. ”Tapi saya akan sangat senang jika Anda melakukannya dengan halus.”
Acara amal yang tidak lumrah ini sudah diluncurkan sejak 2003 lalu. Acara itu hanya disiarkan stasiun televisi kabel dewasa di Jepang. Dana yang terkumpul dari acara itu untuk disumbangkan dalam kampanye pemcegahan AIDS.
Acara itu pernah menuai kontroversi di Jepang, terutama dari kaum wanita yang masih menjunjung tinggi tradisi masyarakat Jepang kuno.
”Saya tidak pernah berpikir dada saya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat,” imbuh Serina yang tidak peduli acara itu menuai kontroversi.
Peserta lainnya, Iku Sakuragi, tidak canggung ketika ratusan tangan penggemarnya memegang dadanya.“Ini untuk amal,” kata petenis berusia 21 tahun itu.”Mereka memegang dan meyumbangkan uang. Mari kita berbahagia.”
(mas)