Balas Sanksi, Rusia Larang Warga Jepang Sambangi Negaranya
A
A
A
TOKYO - Jepang, satu-satunya negara pemberi sanksi kepada Rusia yang tidak dikenai penghentian impor, mendapatkan perlakuan khusus dari Rusia. Namun, sebagai bentuk respon atas sanksi yang dijatuhkan, Rusia melarang beberapa warga Jepang untuk menyambangi negara mereka.
Melansir Itar-tas, Senin (25/8/2014), kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. Dalam sebuah pernyataan pers, dirinya menyayangkan sikap yang diambil oleh Rusia tersebut.
“Pemberian larangan memasuki Rusia untuk beberapa warga Jepang sangat disayangkan. Hal ini tentu saja akan memiliki dampak negatif dalam hubungan antara negara kami dengan Rusia,” ucap Suga dalam konfrensi pers di Tokyo.
Pekan lalu, Duta Besar Jepang di Moskow, Chikahito Harada menerima daftar beberapa warga Jepang yang dilarang untuk memasuki Rusia. Namun, baik pemerintah Rusia atau Jepang enggan mengumumkan daftar orang-orang tersebut.
Saknsi ini merupakan respon balasan dari pemerintah Jepang yang telah membekukan aset dan larangan bepergian ke Jepng terhadap 40 orang dan dua perusahaan Rusia awal Agustus lalu. Ini adalah serangkaian serangan balik yang dilakukan Rusia terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada mereka.
Melansir Itar-tas, Senin (25/8/2014), kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. Dalam sebuah pernyataan pers, dirinya menyayangkan sikap yang diambil oleh Rusia tersebut.
“Pemberian larangan memasuki Rusia untuk beberapa warga Jepang sangat disayangkan. Hal ini tentu saja akan memiliki dampak negatif dalam hubungan antara negara kami dengan Rusia,” ucap Suga dalam konfrensi pers di Tokyo.
Pekan lalu, Duta Besar Jepang di Moskow, Chikahito Harada menerima daftar beberapa warga Jepang yang dilarang untuk memasuki Rusia. Namun, baik pemerintah Rusia atau Jepang enggan mengumumkan daftar orang-orang tersebut.
Saknsi ini merupakan respon balasan dari pemerintah Jepang yang telah membekukan aset dan larangan bepergian ke Jepng terhadap 40 orang dan dua perusahaan Rusia awal Agustus lalu. Ini adalah serangkaian serangan balik yang dilakukan Rusia terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada mereka.
(esn)