ISIS Belum Terlalu Membahayakan AS
A
A
A
WASHINGTON - Kepala Staf Gabungan militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Martin Dempsey berpendapat, untuk saat ini ISIS belum terlalu membahayakan AS secara langsung. Menurutnya, ISIS saat ini masih berfokus pada kawasan regional Irak dan Suriah.
Melansir Al Arabiya, Senin (25/8/2014), berbicara di dalam pesawat saat terbang menuju Afghanistan, Dempsey meyinggung mengenai rencana AS untuk menyerang ISIS yang berada di Suriah. Dia menyatakan, saat ini tidakan itu belum perlu dilakukan. (Baca:AS Siap Serang ISIS di Suriah)
“Bila ISIS memang sudah terbukti memberikan ancaman langsung kepada AS, atau kepentingan AS yang ada di wilayah tersebut, maka saat itulah saya akan merekomendasikan kepada militer untuk melakukan serangan ke Suriah,” ucap Dempsey.
Dempsey menyatakan, sejauh ini menurut pemantauan militer atau intelijen AS, ISIS belum memberikan ancaman langsung kepada AS. “Belum ada tanda-tanda mereka (ISIS) akan melakukan serangan langsung kepada AS,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Dempsey juga memberikan sedikit pemikirannya tentang kelompok radikal yang sudah menguasai wilayah utara Irak dan Provinsi Raqqa di Suriah. "ISIS adalah kelompok yang sangat brutal dengan pemahaman radikal yang sangat mengancan kawasan Timur Tengah," kata Dempsey.
Melansir Al Arabiya, Senin (25/8/2014), berbicara di dalam pesawat saat terbang menuju Afghanistan, Dempsey meyinggung mengenai rencana AS untuk menyerang ISIS yang berada di Suriah. Dia menyatakan, saat ini tidakan itu belum perlu dilakukan. (Baca:AS Siap Serang ISIS di Suriah)
“Bila ISIS memang sudah terbukti memberikan ancaman langsung kepada AS, atau kepentingan AS yang ada di wilayah tersebut, maka saat itulah saya akan merekomendasikan kepada militer untuk melakukan serangan ke Suriah,” ucap Dempsey.
Dempsey menyatakan, sejauh ini menurut pemantauan militer atau intelijen AS, ISIS belum memberikan ancaman langsung kepada AS. “Belum ada tanda-tanda mereka (ISIS) akan melakukan serangan langsung kepada AS,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Dempsey juga memberikan sedikit pemikirannya tentang kelompok radikal yang sudah menguasai wilayah utara Irak dan Provinsi Raqqa di Suriah. "ISIS adalah kelompok yang sangat brutal dengan pemahaman radikal yang sangat mengancan kawasan Timur Tengah," kata Dempsey.
(esn)