Diduga Rekayasa ISIS, Video Pemenggalan Foley Janggal
A
A
A
LONDON - Para ahli forensik menduga video pemenggalan jurnalis Amerika Serikat, James Foley oleh algojo ISIS direkayasa, karena ada yang janggal. Namun, mereka tetap percaya Foley sudah tewas dieksekusi algojo Negara Islam Irak dan Suriah itu.
Video pemenggalan Voley diduga dibuat secara bertahap, bukan dibuat selama eksekusi Foley berlangsung dari awal hingga akhir.
Para ahli itu bahkan menyebut, pembuatan video pemenggalan Foley oleh algojo ISIS menggunakan trik tipuan kamera.”Perasaan saya, bahwa eksekusi mungkin terjadi setelah kamera dimatikan,” kata salah satu ahli forensik kepada UK Times, yang dilansir semalam (24/8/2014). (Baca: Algojo ISIS Gorok Leher James Foley 6 Kali)
Dalam video itu, algojo ISIS menggorok leher Foley sebanyak enam kali. Namun, para ahli forensik yang bekerjasama dengan polisi Inggris menemukan sejumlah kejanggalan.
Pertama, tidak ada darah yang bisa dilihat dari adegan pemenggalan Foley. Padahal, pisau digorokkan sebanyak enam kali.
Kejanggalan kedua, suara yang diklaim merupakan suara Foley, terdengar tidak konsisten atau berubah-ubah. Masih menurut para ahli itu, kejanggalan juga ditemukan dengan tidak adanya sayatan yang bisa dilihat di leher Foley. (Baca: Algojo ISIS Pemenggal Foley tak Lama Lagi Terungkap)
Perusahaan forensik, yang meminta syarat anonim, ketika hasil analisisnya dipublikasikan itu tidak bisa menyimpulkan keabsahan video pemenggalan Foley, meski mereka tetap percaya jurnalis AS itu sudah tewas dieksekusi.
Aymenn al-Tamimi, seorang analis Timur Tengah mengatakan, selama bertahun-tahun militan ISIS telah meningkatkan kualitas produksi video mereka. Dengan demikian, dugaan ada rekayasa dalam video itu sangat mungkin. (Baca juga: ISIS Penggal Leher Jurnalis Amerika)
Video pemenggalan Voley diduga dibuat secara bertahap, bukan dibuat selama eksekusi Foley berlangsung dari awal hingga akhir.
Para ahli itu bahkan menyebut, pembuatan video pemenggalan Foley oleh algojo ISIS menggunakan trik tipuan kamera.”Perasaan saya, bahwa eksekusi mungkin terjadi setelah kamera dimatikan,” kata salah satu ahli forensik kepada UK Times, yang dilansir semalam (24/8/2014). (Baca: Algojo ISIS Gorok Leher James Foley 6 Kali)
Dalam video itu, algojo ISIS menggorok leher Foley sebanyak enam kali. Namun, para ahli forensik yang bekerjasama dengan polisi Inggris menemukan sejumlah kejanggalan.
Pertama, tidak ada darah yang bisa dilihat dari adegan pemenggalan Foley. Padahal, pisau digorokkan sebanyak enam kali.
Kejanggalan kedua, suara yang diklaim merupakan suara Foley, terdengar tidak konsisten atau berubah-ubah. Masih menurut para ahli itu, kejanggalan juga ditemukan dengan tidak adanya sayatan yang bisa dilihat di leher Foley. (Baca: Algojo ISIS Pemenggal Foley tak Lama Lagi Terungkap)
Perusahaan forensik, yang meminta syarat anonim, ketika hasil analisisnya dipublikasikan itu tidak bisa menyimpulkan keabsahan video pemenggalan Foley, meski mereka tetap percaya jurnalis AS itu sudah tewas dieksekusi.
Aymenn al-Tamimi, seorang analis Timur Tengah mengatakan, selama bertahun-tahun militan ISIS telah meningkatkan kualitas produksi video mereka. Dengan demikian, dugaan ada rekayasa dalam video itu sangat mungkin. (Baca juga: ISIS Penggal Leher Jurnalis Amerika)
(mas)