Mengenal Al-Deif, Komandan al-Qassam Momok bagi Israel
A
A
A
GAZA - Nama aslinya Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri. Tapi dia dikenal sebagai Mohammed Al-Deif, sang komandan jenderal sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam.
Al-Deif merupakan Menteri Pertahanan Hamas yang merupakan sosok “momok” bagi Israel dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dia tampil heroik saat pertempuran di Gaza tahun 2008, 2012 dan saat ini.
Al-Deif saat ini berusia 50-an tahun. Dia lahir di Khan Younis dari keluarga Palestina yang telah diusir Israel dari rumah mereka di Desa Kawkaba, Dekat Ashkelon, pada tahun 1948.
Menurut rekan-rekannya, Al-Deif dilatih dan dididik oleh orang pertama dari pemimpin Ikhwanul Muslimin di Palestina. Dia lulus dari Universitas Islam di Gaza. Dengan titel sarajannya itu, dia dikenal di jajaran gerakan yang diciptakan tokoh Palestina, Salah Shahada. Dia kemudian naik ke komando al-Qassam, setelah komandan sebelumnya Emad Akl tewas.
Anti-Politik Praktis
Tidak seperti pendahulunya, Al-Deif tidak terlibat politik praktis di Palestina. Dia juga jarang tampil di depan publik, sehingga sosoknya dikenal misterius.
Dia adalah seorang pria yang tinggal di bawah tanah, atau di kamp-kamp pelatihan, dan kerap muncul di Gaza, jika dibutuhkan. Satu-satunya momen dia muncul di depan publik adalah, saat pembuatan film dokumenter oleh Al-Jazeera empat tahun lalu.
Al-Deif selalu mengenakan topeng. Namun di balik topeng itu, salah satu kharismanya yang ditakuti adalah suaranya yang keras, dan pikiran militernya yang bersifat metodis. Dia selama ini mengembangkan kekuasan khusus dalam perang gerilya melawan pasukan pendudukan Israel.
Khaled Al-Azbat, perencana operasi di Qassam, mengatakan kepada Al-Ahram Weekly, bahwa komandannya itu berhasil membentuk brigade dengan model tentara modern. Dia juga mengembangkan formasi, di mana dengan berdiri seorang tentara bisa menemukan seseorang yang dicari dalam sebuah wilayah.
Mahir Teknologi
Berbagai motode militer modern yang dikembangkan Al-Deif itu dilakukan lima tahun yang lalu. Sebelum itu, sekitar 14 tahun yang lalu, ia meletakkan dasar untuk pembuatan senjata untuk guna melawan Israel, terutama sejak roket semakin sulit diselundupkan ke Gaza.
Menurut Al-Azbat, Al-Deif mengambil pelajaran dari perang Libanon dan Israel. Dia juga cerdik untuk memanfaatkan teknologi Iran, meski di tengah embargo senjata internasional yang dijatuhkan pada Iran.
Bagi kalangan rakyat Gaza, Al-Deif bahkan dikenal sebagai legenda hidup yang gigih melawan Israel. Sarjana Palestina, Mohammed Abu Shaar, mengatakan bahwa Al-Deif adalah otak militer dari Dewan Perang di Gaza.Dia memerintah sedikitnya 25 ribu pejuang Palestina. ”Al-Deif tetap dirahasikan ahkan di kalangan Hamas sendiri. Hal ini diperlukan untuk alasan keamanan, “ ujar Abu Shaar, seperti dikutip Al-Ahram, semalam (15/8/2014).
Disamakan dengan Osama
Sosok Al-Deif sangat kharismatik di kalangan rakyat Gaza, dan rakyat Palestina pada umumnya. Sebaliknya, bagi pemerintah Israel sosok al-Deif merupakan sosok yang menyebalkan.
Menteri Keuangan Israel, Yair Lapid, pernah menyamakan sosok Al-Deifdengan Osama bin Laden. Menurutnya, pencarian Tel Aviv pada Al-Deif sama dengan misi Washington yang memburu pendiri al-Qaeda itu, meskipun dianggap terlambat.
Dia berjanji untuk menangkap Al-Deif. Namun, Tapi,janji itu belum terbukti sampai sekarang. Namun, dalam sebuah operasi tahun 2001 silam, pasukan Israel sempet mengendus jejak Al-Deif. Tapi, lagi-lagi gagal untuk menangkapnya, dan hanya menimbulkan luka kecil pada Al-Deif.
Al-Deif merupakan Menteri Pertahanan Hamas yang merupakan sosok “momok” bagi Israel dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dia tampil heroik saat pertempuran di Gaza tahun 2008, 2012 dan saat ini.
Al-Deif saat ini berusia 50-an tahun. Dia lahir di Khan Younis dari keluarga Palestina yang telah diusir Israel dari rumah mereka di Desa Kawkaba, Dekat Ashkelon, pada tahun 1948.
Menurut rekan-rekannya, Al-Deif dilatih dan dididik oleh orang pertama dari pemimpin Ikhwanul Muslimin di Palestina. Dia lulus dari Universitas Islam di Gaza. Dengan titel sarajannya itu, dia dikenal di jajaran gerakan yang diciptakan tokoh Palestina, Salah Shahada. Dia kemudian naik ke komando al-Qassam, setelah komandan sebelumnya Emad Akl tewas.
Anti-Politik Praktis
Tidak seperti pendahulunya, Al-Deif tidak terlibat politik praktis di Palestina. Dia juga jarang tampil di depan publik, sehingga sosoknya dikenal misterius.
Dia adalah seorang pria yang tinggal di bawah tanah, atau di kamp-kamp pelatihan, dan kerap muncul di Gaza, jika dibutuhkan. Satu-satunya momen dia muncul di depan publik adalah, saat pembuatan film dokumenter oleh Al-Jazeera empat tahun lalu.
Al-Deif selalu mengenakan topeng. Namun di balik topeng itu, salah satu kharismanya yang ditakuti adalah suaranya yang keras, dan pikiran militernya yang bersifat metodis. Dia selama ini mengembangkan kekuasan khusus dalam perang gerilya melawan pasukan pendudukan Israel.
Khaled Al-Azbat, perencana operasi di Qassam, mengatakan kepada Al-Ahram Weekly, bahwa komandannya itu berhasil membentuk brigade dengan model tentara modern. Dia juga mengembangkan formasi, di mana dengan berdiri seorang tentara bisa menemukan seseorang yang dicari dalam sebuah wilayah.
Mahir Teknologi
Berbagai motode militer modern yang dikembangkan Al-Deif itu dilakukan lima tahun yang lalu. Sebelum itu, sekitar 14 tahun yang lalu, ia meletakkan dasar untuk pembuatan senjata untuk guna melawan Israel, terutama sejak roket semakin sulit diselundupkan ke Gaza.
Menurut Al-Azbat, Al-Deif mengambil pelajaran dari perang Libanon dan Israel. Dia juga cerdik untuk memanfaatkan teknologi Iran, meski di tengah embargo senjata internasional yang dijatuhkan pada Iran.
Bagi kalangan rakyat Gaza, Al-Deif bahkan dikenal sebagai legenda hidup yang gigih melawan Israel. Sarjana Palestina, Mohammed Abu Shaar, mengatakan bahwa Al-Deif adalah otak militer dari Dewan Perang di Gaza.Dia memerintah sedikitnya 25 ribu pejuang Palestina. ”Al-Deif tetap dirahasikan ahkan di kalangan Hamas sendiri. Hal ini diperlukan untuk alasan keamanan, “ ujar Abu Shaar, seperti dikutip Al-Ahram, semalam (15/8/2014).
Disamakan dengan Osama
Sosok Al-Deif sangat kharismatik di kalangan rakyat Gaza, dan rakyat Palestina pada umumnya. Sebaliknya, bagi pemerintah Israel sosok al-Deif merupakan sosok yang menyebalkan.
Menteri Keuangan Israel, Yair Lapid, pernah menyamakan sosok Al-Deifdengan Osama bin Laden. Menurutnya, pencarian Tel Aviv pada Al-Deif sama dengan misi Washington yang memburu pendiri al-Qaeda itu, meskipun dianggap terlambat.
Dia berjanji untuk menangkap Al-Deif. Namun, Tapi,janji itu belum terbukti sampai sekarang. Namun, dalam sebuah operasi tahun 2001 silam, pasukan Israel sempet mengendus jejak Al-Deif. Tapi, lagi-lagi gagal untuk menangkapnya, dan hanya menimbulkan luka kecil pada Al-Deif.
(mas)