Israel Cari Cara Canggih Hancurkan Terowongan Gaza
A
A
A
YERUSALEM - Israel sedang berupaya membangun jaringan sensor untuk mendeteksi berbagai terowongan yang terhubung ke Jalur Gaza, Palestina. Militer Israel mengatakan, penggunaan teknologi canggih memungkinkan, tapi butuh waktu berbulan-bulan.
Rencana itu juga untuk menenangkan ketakutan warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza. Selama invasi sekitar sebulan, pasukan darat Israel telah menghancurkan beberapa terowongan bawah tanah yang digunakan kelompok Hamas untuk melakukan penyusupan ke wilayah Israel.
Militer Israel mengklaim telah menghancurkan 32 terowongan di Gaza, di mana beberapa di antaranya difungsikan sebgai bunker.
Militer Israel mengakui sudah gagal selama satu dekade untuk mencari cara canggih dalam menemukan terowongan yang digunakan militant Hamas untuk menyusup ke wilayah Israel. Mereka kini mempersiapkan diri untuk memasang sensor d sekitar Gaza.
Cara itu diharapkan tidak hanya mampu mendeteksi terowongan bawah tanah, tapi juga orang yang ada di bangunan tersebut. Aparat Israel yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, sensor akan ditambah dengan hambatan fisik yang dipasang di wilayah perbatasan Gaza sepanjang 68 kilometer.
Untuk mewujudkan teknologi itu, Israel bahkan mengirimkan delegasi ke Vietnam pada tahun 2002. Vietnam dipilih jadi lokasi rujukan Israel, karena negara itu juga memiliki banyak terowongan yang digunakan pejuang setempat saat perang dengan Amerika Serikat pada tahun 1960-1970-an.
Israel telah beberapa kali kecolongan saat militan asal Gaza menyusup ke Israel melalui terowongan dan melakukan serangan di Israel. Beberapa tentara Israel tewas di negara mereka sendiri akibat serangan tersebut.
Komandan senior wilayah Israel selatan, Mayor Jenderal Sami Turgeman, mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan sebelum teknologi sensor terbukti bisa mendeteksi terowongan di Gaza.
”Sampai saat ini, saya mengusulkan bahwa setiap kali kita menemukan musuh sedang membangun terowongan, kita akan memasuki daerah dan menghancurkannya,” kata Turgeman yang tinggal di dekat perbatasan Gaza, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/8/2014).
Kepala eksekutif perusahaan yang memproduksi rudal untuk sistem pertahanan Iron Dome Israel, Yedidia Yaari, mengakui ancaman dari terowongan Gaza sudah nyata.“Tidak mudah untuk menemukan terowongan, tapi itu adalah solusi,” katanya.
Rencana itu juga untuk menenangkan ketakutan warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza. Selama invasi sekitar sebulan, pasukan darat Israel telah menghancurkan beberapa terowongan bawah tanah yang digunakan kelompok Hamas untuk melakukan penyusupan ke wilayah Israel.
Militer Israel mengklaim telah menghancurkan 32 terowongan di Gaza, di mana beberapa di antaranya difungsikan sebgai bunker.
Militer Israel mengakui sudah gagal selama satu dekade untuk mencari cara canggih dalam menemukan terowongan yang digunakan militant Hamas untuk menyusup ke wilayah Israel. Mereka kini mempersiapkan diri untuk memasang sensor d sekitar Gaza.
Cara itu diharapkan tidak hanya mampu mendeteksi terowongan bawah tanah, tapi juga orang yang ada di bangunan tersebut. Aparat Israel yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, sensor akan ditambah dengan hambatan fisik yang dipasang di wilayah perbatasan Gaza sepanjang 68 kilometer.
Untuk mewujudkan teknologi itu, Israel bahkan mengirimkan delegasi ke Vietnam pada tahun 2002. Vietnam dipilih jadi lokasi rujukan Israel, karena negara itu juga memiliki banyak terowongan yang digunakan pejuang setempat saat perang dengan Amerika Serikat pada tahun 1960-1970-an.
Israel telah beberapa kali kecolongan saat militan asal Gaza menyusup ke Israel melalui terowongan dan melakukan serangan di Israel. Beberapa tentara Israel tewas di negara mereka sendiri akibat serangan tersebut.
Komandan senior wilayah Israel selatan, Mayor Jenderal Sami Turgeman, mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan sebelum teknologi sensor terbukti bisa mendeteksi terowongan di Gaza.
”Sampai saat ini, saya mengusulkan bahwa setiap kali kita menemukan musuh sedang membangun terowongan, kita akan memasuki daerah dan menghancurkannya,” kata Turgeman yang tinggal di dekat perbatasan Gaza, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/8/2014).
Kepala eksekutif perusahaan yang memproduksi rudal untuk sistem pertahanan Iron Dome Israel, Yedidia Yaari, mengakui ancaman dari terowongan Gaza sudah nyata.“Tidak mudah untuk menemukan terowongan, tapi itu adalah solusi,” katanya.
(mas)