Solidaritas Tepi Barat untuk Gaza
A
A
A
TEPI BARAT - Warga Palestina di Tepi Barat dikabarkan mulai mengumpulkan bantuan untuk mereka kirim ke tetangga mereka di Jalur Gaza. Warga di Tepi Barat juga sebelumnya telah memberlakukan boikot untuk produk-produk Israel.
Sebuah kelompok relawan yang beranggotakan 200 orang, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (9/8/2014), dilaporkan mulai mengumpulkan bantuan kemanusiaan di Tepi Barat. Kelompok itu menamakan diri mereka sebagai “Boats”.
"Kami memutuskan untuk melakukan kampanye ini guna mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk di Jalur Gaza yang saat ini sedang menghadapi agresi militer Israel," ungkap Salma, salah seorang relawan.
Semenjak bulan lalu, saat Israel mulai menjalankan agresi mereka, kelompok tersebut telah 10 kali mengirimkan bantuan ke Gaza. Bantuan ini meliputi pengiriman makanan, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari warga.
Salma menyatakan, sangat sulit untuk bisa mengirimkan bantuan ke Gaza, terutama setelah Israel mulai memperketat keamana di sekitar Gaza. “Makanan, mainan anak-anak, dan beberapa barang lain, biasanya dilarang masuk oleh tentara Israel, ucap Salma.
“Ini adalah tugas kita untuk membantu rekan satu tanah air kami di Jalur Gaza dan kami mengajak setiap warga Palestina di Tepi Barat dan seluruh dunia untuk melakukan yang terbaik guna membantu rekan-rekan kami di Gaza," Salma menambahkan.
Menurut seorang relawan lainnya yang bertugas di Gaza, Khader Tarazi (24), menyatakan, warga di Gaza sangat senang ketika mendapatkan bantuan dari tetangga mereka di Tepi Barat. “Mereka senang dengan adanya bantuan dari Tepi Barat, mereka tahu bahwa Palestina telah bersatu,” ucap Tarazi.
Sebuah kelompok relawan yang beranggotakan 200 orang, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (9/8/2014), dilaporkan mulai mengumpulkan bantuan kemanusiaan di Tepi Barat. Kelompok itu menamakan diri mereka sebagai “Boats”.
"Kami memutuskan untuk melakukan kampanye ini guna mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk di Jalur Gaza yang saat ini sedang menghadapi agresi militer Israel," ungkap Salma, salah seorang relawan.
Semenjak bulan lalu, saat Israel mulai menjalankan agresi mereka, kelompok tersebut telah 10 kali mengirimkan bantuan ke Gaza. Bantuan ini meliputi pengiriman makanan, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari warga.
Salma menyatakan, sangat sulit untuk bisa mengirimkan bantuan ke Gaza, terutama setelah Israel mulai memperketat keamana di sekitar Gaza. “Makanan, mainan anak-anak, dan beberapa barang lain, biasanya dilarang masuk oleh tentara Israel, ucap Salma.
“Ini adalah tugas kita untuk membantu rekan satu tanah air kami di Jalur Gaza dan kami mengajak setiap warga Palestina di Tepi Barat dan seluruh dunia untuk melakukan yang terbaik guna membantu rekan-rekan kami di Gaza," Salma menambahkan.
Menurut seorang relawan lainnya yang bertugas di Gaza, Khader Tarazi (24), menyatakan, warga di Gaza sangat senang ketika mendapatkan bantuan dari tetangga mereka di Tepi Barat. “Mereka senang dengan adanya bantuan dari Tepi Barat, mereka tahu bahwa Palestina telah bersatu,” ucap Tarazi.
(esn)