ICRC Dukung Rusia Kirim Bantuan ke Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Inisiatif yang dikemukakan dalam rapat darurat Dewan Keamanan (DK) PBB Selasa lalu mendapat sambutan positif dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Rusia menyatakan siap mengirim bantuan ke Ukraina timur di bawah pengasawan ICRC.
Melansir Itar-tas, Kamis (7/8/2014), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan mengatakan, pimpinan ICRC mendukung inisiatif Rusia untuk mengirimkan bantukan kemanusiaan ke Ukraina timur.
"Para pemimpin ICRC mendukung penuh inistaif yang diutarakan Rusia untuk dapat mengiriminkan bantuan ke Ukraina timur, di bawah naungan mereka," ungkap Lavrov. Dirinya berharap bantuan itu secepatnya bisa dikirimkan.
Sementara itu, Ukraina sendiri menolak ide yang disampaikan Rusia tersebut. Mereka menyatakan tidak ada masalah kemanusiaan di Ukraian dan kondisi di Ukraina sudah dapat dikendalikan oleh pemerintah.
Ukraina dan rekan mereka, Amerika Serikat bahkan menilai bantuan kemanusiaan hanyalah kedok yang akan dipakai Rusia untuk bisa memasukan pasukannya ke Ukraina. NATO sendiri sebelumnya mengkawatirkan Rusia akan mengirimkan ribuan pasukan mereka ke Ukraina dengan dalih kemanusiaan.
Melansir Itar-tas, Kamis (7/8/2014), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan mengatakan, pimpinan ICRC mendukung inisiatif Rusia untuk mengirimkan bantukan kemanusiaan ke Ukraina timur.
"Para pemimpin ICRC mendukung penuh inistaif yang diutarakan Rusia untuk dapat mengiriminkan bantuan ke Ukraina timur, di bawah naungan mereka," ungkap Lavrov. Dirinya berharap bantuan itu secepatnya bisa dikirimkan.
Sementara itu, Ukraina sendiri menolak ide yang disampaikan Rusia tersebut. Mereka menyatakan tidak ada masalah kemanusiaan di Ukraian dan kondisi di Ukraina sudah dapat dikendalikan oleh pemerintah.
Ukraina dan rekan mereka, Amerika Serikat bahkan menilai bantuan kemanusiaan hanyalah kedok yang akan dipakai Rusia untuk bisa memasukan pasukannya ke Ukraina. NATO sendiri sebelumnya mengkawatirkan Rusia akan mengirimkan ribuan pasukan mereka ke Ukraina dengan dalih kemanusiaan.
(esn)