Israel Hentikan Serangan Selama 7 Jam
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Israel menyatakan, mereka akan menghentikan serangan ke wilayah Gaza selama tujuh jam ke depan. Penghentian serangan ini terjadi setelah Israel mendapat kecaman keras karena menyerang sekolah milik PBB kemarin.
Dalam serangan kemarin, militer Israel berkilah mereka tidak bermaksud menembak sekolah milik PBB yang berada di Rafah itu. Mereka beralasan sedang menargetkan tiga anggota kelompok jihad yang kebetulan berada di dekat sekolah itu. (Baca:Israel Kembali Serang Sekolah PBB di Gaza)
Melansir Channel News Asia, Senin (4/8/2014), militer Israel menyatakan gencatan senjata sepihak ini ditunjukan untuk membuka jalan bagi paramedis agar dapat mengevakuasi para korban. Namun, gencatan senjata ini tidak berlaku untuk seluruh wilayah Gaza.
“Gencatan senajata kemanusiaan akan berlangsung antara pukul 07.00 hingga pukul 14.00 (waktu setempat) di seluruh daerah Gaza, kecuali wilayah timur Rafah, di mana bentrokan masih berlangsung,” ungkap militer Israel.
Tetapi, pihak militer kembali menegaskan segala bentuk tindakan ofensif yang datang dari pihak Hamas akan mendapatkan respon serupa. Mereka berharap, gencatan senjata sepihak ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Hamas sendiri sedikit tidak percaya dengan gencatan senjata sepihak yang diutarakan Isreal. Hamas berharap seluruh warga untuk tetap waspada dan hati-hati ketika gencatan senjata sepihak ini berlangsung.
"Gencatan senjata sepihak diumumkan oleh Israel, ini merupakan upaya mereka untuk mengalihkan perhatian dari pembantaian yang telah mereka lalukan," ungkap juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. Menurut petugas medis di Gaza, setidaknya sudah 1.800 warga Gaza tewas semenjak Israel memulai agresi mereka 8 Juli lalu.
Dalam serangan kemarin, militer Israel berkilah mereka tidak bermaksud menembak sekolah milik PBB yang berada di Rafah itu. Mereka beralasan sedang menargetkan tiga anggota kelompok jihad yang kebetulan berada di dekat sekolah itu. (Baca:Israel Kembali Serang Sekolah PBB di Gaza)
Melansir Channel News Asia, Senin (4/8/2014), militer Israel menyatakan gencatan senjata sepihak ini ditunjukan untuk membuka jalan bagi paramedis agar dapat mengevakuasi para korban. Namun, gencatan senjata ini tidak berlaku untuk seluruh wilayah Gaza.
“Gencatan senajata kemanusiaan akan berlangsung antara pukul 07.00 hingga pukul 14.00 (waktu setempat) di seluruh daerah Gaza, kecuali wilayah timur Rafah, di mana bentrokan masih berlangsung,” ungkap militer Israel.
Tetapi, pihak militer kembali menegaskan segala bentuk tindakan ofensif yang datang dari pihak Hamas akan mendapatkan respon serupa. Mereka berharap, gencatan senjata sepihak ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Hamas sendiri sedikit tidak percaya dengan gencatan senjata sepihak yang diutarakan Isreal. Hamas berharap seluruh warga untuk tetap waspada dan hati-hati ketika gencatan senjata sepihak ini berlangsung.
"Gencatan senjata sepihak diumumkan oleh Israel, ini merupakan upaya mereka untuk mengalihkan perhatian dari pembantaian yang telah mereka lalukan," ungkap juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. Menurut petugas medis di Gaza, setidaknya sudah 1.800 warga Gaza tewas semenjak Israel memulai agresi mereka 8 Juli lalu.
(esn)