Israel Kecolongan, 2 Tentaranya Tewas di Terowongan Gaza
A
A
A
GAZA - Militer Israel kembali kecolongan dalam operasi penghancuran terowongan di Gaza selatan. Dua tentaranya tewas, dan satu lagi hilang diduga diculik militan Gaza.
Militer Israel berkeras, satu tentaranya yang hilang, yakni Hadar Goldin, 23, diculik militan di Gaza. Keluarga tentara Israel itu telah diberitahu atas hilangnya Goldin di Gaza selatan.
Dua tentara Israel lain yang tewas adalah Benaya Sarel, 26, dan Liel Gidoni, 20. Mereka tewas ketika hendak menghancurkan terowongan di Gaza selatan, Jumat pagi setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku untuk 72 jam.
Sumber militer Israel, seperti dikutip Jerussalem Post, Sabtu (2/8/2014) mengatakan, ketika para tentara Israel itu hendak menghancurkan terowongan, tiba-tiba beberapa militan muncul dari terowongan. Salah satu militan kemudian melakukan aksi bom bunuh diri di dekat para tentara Israel.
Setelah itu, tentara Israel lainnya dan para militan terlibat baku tembak, sebelum akhirnya satu tentara Israel bernama Hadar Goldin dilaporkan hilang dan diduga diculik.
Militer Israel dalam pernyataan mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 09.30. Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kesal atas laporan hilangnya satu tentara Israel itu. Dia mendesak pembebasan Goldin secepatnya. Obama juga menyalahkan Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Goldin. (Baca: Tentara Israel Diduga Diculik, Obama Kesal)
Presiden AS itu mendesak Hamas serius mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat, dengan membebaskan tentara Israel. ”Jika mereka serius untuk mengatasi situasi ini, prajurit (Israel) harus dibebaskan tanpa syarat secepat mungkin,” kata Obama.
Militer Israel berkeras, satu tentaranya yang hilang, yakni Hadar Goldin, 23, diculik militan di Gaza. Keluarga tentara Israel itu telah diberitahu atas hilangnya Goldin di Gaza selatan.
Dua tentara Israel lain yang tewas adalah Benaya Sarel, 26, dan Liel Gidoni, 20. Mereka tewas ketika hendak menghancurkan terowongan di Gaza selatan, Jumat pagi setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku untuk 72 jam.
Sumber militer Israel, seperti dikutip Jerussalem Post, Sabtu (2/8/2014) mengatakan, ketika para tentara Israel itu hendak menghancurkan terowongan, tiba-tiba beberapa militan muncul dari terowongan. Salah satu militan kemudian melakukan aksi bom bunuh diri di dekat para tentara Israel.
Setelah itu, tentara Israel lainnya dan para militan terlibat baku tembak, sebelum akhirnya satu tentara Israel bernama Hadar Goldin dilaporkan hilang dan diduga diculik.
Militer Israel dalam pernyataan mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 09.30. Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, kesal atas laporan hilangnya satu tentara Israel itu. Dia mendesak pembebasan Goldin secepatnya. Obama juga menyalahkan Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Goldin. (Baca: Tentara Israel Diduga Diculik, Obama Kesal)
Presiden AS itu mendesak Hamas serius mewujudkan gencatan senjata tanpa syarat, dengan membebaskan tentara Israel. ”Jika mereka serius untuk mengatasi situasi ini, prajurit (Israel) harus dibebaskan tanpa syarat secepat mungkin,” kata Obama.
(mas)