Israel Kembali Serang Sekolah, 13 Tewas
A
A
A
GAZA - Militer Israel kembali menargetkan sebuah sekolah PBB di Gaza pada Rabu (30/7/2014) pagi waktu setempat. Sebelumnya, Israel juga menyerang sebuah sekolah milik PBB lainnya di pusat kota Gaza pekan lalu.
Melansir Xinhua, 13 orang dilaporkan tewas dalam serangan kali ini. Sekolah yang berlokasi di Jabaliya tersebut merupakan salah satu lokasi yang dijadikan tempat penampungan warga Gaza yang telah kehilangan rumah mereka.
“Rumah sakit di Gaza utara sejauh ini telah menerima 13 korban tewas dan puluhan korban luka terluka yang berlindung di sebuah sekolah PBB yang dikelola oleh pemerintah kota Jabaliya,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qedra.
Diperkirakan jumlah korbam tewas akan meningkat setelah al-Qedra menyatakan bahwa ada 20 korban tewas dalam penyerangan terbaru ini. Militer Israel sendiri belum memberikan komentar apapun terkait serangan tersebut.
Tentara Israel sebelumnya mengakui membombardir sekolah PBB di Gaza yang digunakan warga Gaza untuk mengungsi. Tapi, mereka tetap menyangkal membunuh meski korban tewas dalam serangan pada Kamis lalu itu mencapai 15 orang.
Melansir Xinhua, 13 orang dilaporkan tewas dalam serangan kali ini. Sekolah yang berlokasi di Jabaliya tersebut merupakan salah satu lokasi yang dijadikan tempat penampungan warga Gaza yang telah kehilangan rumah mereka.
“Rumah sakit di Gaza utara sejauh ini telah menerima 13 korban tewas dan puluhan korban luka terluka yang berlindung di sebuah sekolah PBB yang dikelola oleh pemerintah kota Jabaliya,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qedra.
Diperkirakan jumlah korbam tewas akan meningkat setelah al-Qedra menyatakan bahwa ada 20 korban tewas dalam penyerangan terbaru ini. Militer Israel sendiri belum memberikan komentar apapun terkait serangan tersebut.
Tentara Israel sebelumnya mengakui membombardir sekolah PBB di Gaza yang digunakan warga Gaza untuk mengungsi. Tapi, mereka tetap menyangkal membunuh meski korban tewas dalam serangan pada Kamis lalu itu mencapai 15 orang.
(esn)