Biarkan Rakyat Gaza Dibantai, Ucapan Lebaran Obama Munafik
A
A
A
WASHINGTON - Ucapan selamat Idul Fitri bagi umat Muslim sedunia yang disampaikan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menjadi bumerang baginya. Sebab, tepat pada perayaan Idul Fitri atau Lebaran, Israel melakukan pembantaian rakyat Gaza melalui serangan milternya.
Setidaknya 20 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk 10 anak tewas oleh serangan Israel, saat mereka merayakan Lebaran. Sedangkan Obama membiarkan Israel leluasa melakukan pembantaian itu.
Selain ucapan Lebaran dari Obama yang dilansir oleh situs resmi Gedung Putih, pihak Gedung Putih melalui Twitter juga mengucapkan hal serupa. ”Muslim di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, Michelle dan saya mengucapkan selamat yang paling hangat kepada mereka dan keluarga mereka,” kata Obama.
”Sementara Idul Fitri menandai selesainya Ramadan, perayaan itu juga mempersatukan kita dalam sisi kemanusiaan kita dan memperkuat kewajiban orang-orang dari semua agama (untuk menolong), satu sama lain, terutama yang terkena dampak kemiskinan, konflik, dan penyakit,,” lanjut Obama. (Baca: Obama: Selamat Idul Fitri Umat Muslim Sedunia)
Dicap Munafik
Ucapan Obama itu dianggap munafik oleh sejumlah warga dari seluruh dunia yang menggunakan Twitter. Salah satu menyindir bahwa ucapan Idul Fitri Obama tidak termasuk untuk rakyat Gaza. ”Kecuali orang-orang di Gaza, karena mereka terlalu sibuk merasakan sakitnya dibom,” sindir pengguna Twitter Semra Akay, warga Inggris.
“(Apakah) orang-orang di Gaza juga?, tanya Semra Akay kepada Obama soal ucapan selamat Idul Fitri itu, dalam akun Twitter-nya, tertanggal 29 Juli 2014.
Pihak Gedung Putih yang ikut mengucapkan selamat Idul Fitri juga dianggap munafik. Janet Weil, salah satu pengguna Twitter terang-terangan mengecam kemunafikan Obama. ”Kemunafikan admin #Obama, mendukung genosida, (dengan dalih) pertahanan diri dari #Israel, dan tidak pernah berhenti menyerang,” tulis dia dengan tagar #GazaUnderAttack.
Pengguna Twitter dengan akun @abdikarim_abdi3, menulis: ”Obama merilis sebuah pernyataan di hari Lebaran, tapi benar-benar mengabaikan bahwa anak-anak di Gaza tidak akan dapat merayakan acara spesial itu.”
Ini adalah kotroversi yang dilakukan pihak Obama yang kedua kali. Beberapa waktu lalu, komunitas Muslim di AS marah karena Obama terang-terangan membela invasi Israel di Jalur Gaza dalam sebuah acara berbuka puasa bersama.
Tarik Takkesh, wakil adovokat sosial yang diundang ke Gedung Putih dalam acara buka puasa bersama, menulis pesan khusus untuk Obama.”Presiden Obama secara simbolis menampar tamu Muslim tidak hanya sekali, tetapi dua kali, di wajah,” tulis dia.
“Semua pada kaget, saya kemudian bertanya-tanya, aakah presiden berani mengundang perwakilan dari Hamas untuk makan malam Gedung Putih saat Paskah?,” tulis dia dalam artikel di situs Mondoweiss.com.
Setidaknya 20 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk 10 anak tewas oleh serangan Israel, saat mereka merayakan Lebaran. Sedangkan Obama membiarkan Israel leluasa melakukan pembantaian itu.
Selain ucapan Lebaran dari Obama yang dilansir oleh situs resmi Gedung Putih, pihak Gedung Putih melalui Twitter juga mengucapkan hal serupa. ”Muslim di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia merayakan Idul Fitri, Michelle dan saya mengucapkan selamat yang paling hangat kepada mereka dan keluarga mereka,” kata Obama.
”Sementara Idul Fitri menandai selesainya Ramadan, perayaan itu juga mempersatukan kita dalam sisi kemanusiaan kita dan memperkuat kewajiban orang-orang dari semua agama (untuk menolong), satu sama lain, terutama yang terkena dampak kemiskinan, konflik, dan penyakit,,” lanjut Obama. (Baca: Obama: Selamat Idul Fitri Umat Muslim Sedunia)
Dicap Munafik
Ucapan Obama itu dianggap munafik oleh sejumlah warga dari seluruh dunia yang menggunakan Twitter. Salah satu menyindir bahwa ucapan Idul Fitri Obama tidak termasuk untuk rakyat Gaza. ”Kecuali orang-orang di Gaza, karena mereka terlalu sibuk merasakan sakitnya dibom,” sindir pengguna Twitter Semra Akay, warga Inggris.
“(Apakah) orang-orang di Gaza juga?, tanya Semra Akay kepada Obama soal ucapan selamat Idul Fitri itu, dalam akun Twitter-nya, tertanggal 29 Juli 2014.
Pihak Gedung Putih yang ikut mengucapkan selamat Idul Fitri juga dianggap munafik. Janet Weil, salah satu pengguna Twitter terang-terangan mengecam kemunafikan Obama. ”Kemunafikan admin #Obama, mendukung genosida, (dengan dalih) pertahanan diri dari #Israel, dan tidak pernah berhenti menyerang,” tulis dia dengan tagar #GazaUnderAttack.
Pengguna Twitter dengan akun @abdikarim_abdi3, menulis: ”Obama merilis sebuah pernyataan di hari Lebaran, tapi benar-benar mengabaikan bahwa anak-anak di Gaza tidak akan dapat merayakan acara spesial itu.”
Ini adalah kotroversi yang dilakukan pihak Obama yang kedua kali. Beberapa waktu lalu, komunitas Muslim di AS marah karena Obama terang-terangan membela invasi Israel di Jalur Gaza dalam sebuah acara berbuka puasa bersama.
Tarik Takkesh, wakil adovokat sosial yang diundang ke Gedung Putih dalam acara buka puasa bersama, menulis pesan khusus untuk Obama.”Presiden Obama secara simbolis menampar tamu Muslim tidak hanya sekali, tetapi dua kali, di wajah,” tulis dia.
“Semua pada kaget, saya kemudian bertanya-tanya, aakah presiden berani mengundang perwakilan dari Hamas untuk makan malam Gedung Putih saat Paskah?,” tulis dia dalam artikel di situs Mondoweiss.com.
(mas)