Tank Israel Tewaskan 18 Warga Gaza dari Satu Keluarga
A
A
A
GAZA - Tank tempur Israel meluncurkan serangan yang menewaskan 18 warga Palestina dari satu keluarga di Jalur Gaza selatan pada hari Sabtu (26/7/2014).
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, insiden itu terjadi sesaat sebelum gencatan senjata 12 jam antara Israel dan Hamas disetujui. Gencatan senjata dimulai hari ini mulai pukul 04.00 waktu Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan bahwa 18 anggota keluarga Al-Najar itu terjebak di dalam rumah mereka di Desa Khuzaa timur, Khan Younis sejak Kamis lalu. Selain menewaskan 18 orang, banyak orang lainnya di sekitar desa tersebut terluka.
Tewasnya 18 warga Gaza dari satu keluarga itu menambah daftar korban tewas selama invasi Israel 8 Juli lalu medekati 900 jiwa. Data resmi kementerian itu menyebut, sudah 881 jiwa warga Palestina di Jalur Gaza tewas. (Baca: Korban Tewas Invasi Israel Dekati 900 Jiwa)
Sementara itu, Israel diketahui telah merencanakan perluasan perang darat sebelum gencata senjata disepakati. Fakta itu sempat disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, beberapa saat sebelum Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu setuju gencatan senjata dengan Hamas.
”Anda harus siap untuk kemungkinan bahwa kita akan menginstruksikan militer Israel untuk secara signifikan memperluas operasi darat di Gaza,” kata Yaalon dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantornya, seperti dikutip Reuters.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, insiden itu terjadi sesaat sebelum gencatan senjata 12 jam antara Israel dan Hamas disetujui. Gencatan senjata dimulai hari ini mulai pukul 04.00 waktu Gaza.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan bahwa 18 anggota keluarga Al-Najar itu terjebak di dalam rumah mereka di Desa Khuzaa timur, Khan Younis sejak Kamis lalu. Selain menewaskan 18 orang, banyak orang lainnya di sekitar desa tersebut terluka.
Tewasnya 18 warga Gaza dari satu keluarga itu menambah daftar korban tewas selama invasi Israel 8 Juli lalu medekati 900 jiwa. Data resmi kementerian itu menyebut, sudah 881 jiwa warga Palestina di Jalur Gaza tewas. (Baca: Korban Tewas Invasi Israel Dekati 900 Jiwa)
Sementara itu, Israel diketahui telah merencanakan perluasan perang darat sebelum gencata senjata disepakati. Fakta itu sempat disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, beberapa saat sebelum Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu setuju gencatan senjata dengan Hamas.
”Anda harus siap untuk kemungkinan bahwa kita akan menginstruksikan militer Israel untuk secara signifikan memperluas operasi darat di Gaza,” kata Yaalon dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantornya, seperti dikutip Reuters.
(mas)