Jenderal AS Isyaratkan Rencana Perang Dingin

Sabtu, 26 Juli 2014 - 09:47 WIB
Jenderal AS Isyaratkan...
Jenderal AS Isyaratkan Rencana Perang Dingin
A A A
WASHINGTON - Kepala Staf Gabungan militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Martin Dempsey, mengatakan krisis di Ukraina timur telah mendorong Pentagon untuk meninjau ulang rencana kontigensi yang dipakai sejak era Perang Dingin.

“Departemen Pertahanan AS telah melihat ke dalam model kesiapan kita sendiri, untuk melihat hal-hal yang seharusnya kita tidak melihatnya untuk 20 tahun (terakhir ini),” katanya.

Dia terang-terangan menuduh Rusia telah menggunakan kekuatan militer untuk menganggu Ukraina. ”Kremlin telah membuat keputusan sadar untuk menggunakan kekuatan militer di negara lain yang berdaulat untuk mencapai tujuannya,” ujar Dempsey.

”Mereka (Rusia) jelas berada pada jalan untuk menegaskan diri mereka sendiri, bahwa mereka berbeda. Tidak hanya di Eropa Timur, tetapi terutama Eropa, dan kini menuju Amerika Serikat,” imbuh Dempsey mengacu pada pemerintah Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin, seperti dikutip Russia Today, semalam (25/7/2014).

Komentar Dempsey itu disampaikan dalam pidato di Aspen Security Forum. Komentar Jenderal AS tersebut muncul setelah wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, mengklaim memiliki bukti jika artileri Rusia telah menembaki tentara Ukraina dari wilayah Rusia.

Menurut Dempsey, jika laporan Rusia menembaki tentara Ukraina itu benar, maka akan menjadi pertanda kebangkitan militer Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.

”Saya pikir, mungkin sejak tahun 1939 atau lebih yang yang sudah terjadi. Tahun itu, Uni Soviet pimpinan Josef Stalin memimpin Tentara Merah ke Polandia tanpa pemberitahuan dan menganeksasi wilayah,” imbuh Dempsey.
(mas)
Berita Terkait
Situasi Energi Ukraina...
Situasi Energi Ukraina Memburuk, Gelap Gulita Dilanda Krisis Listrik
Efek Ekonomi Krisis...
Efek Ekonomi Krisis Rusia Vs Ukraina
Kalah dari Ukraina,...
Kalah dari Ukraina, Spanyol Krisis Penyerang
Krisis Energi di Eropa...
Krisis Energi di Eropa Akibat Buah Simalakama
Waspadai Pelemahan Ekspor...
Waspadai Pelemahan Ekspor Lanjutan
Krisis Ukraina: Biden...
Krisis Ukraina: Biden Tolak Garis Merah Rusia
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
1 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
2 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
3 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
4 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
5 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
6 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved