ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus di Mosul
A
A
A
MOSUL - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghancurkan makam Nabi Yunus di Kota Mosul, Irak utara. Nabi Yunus merupakan yang sangat dihormati umat Islam dan Kristen.
”Militan ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus yang ada di sebelah timur Kota Mosul, tindakan itu terjadi setelah mereka menguasai masjid di sekitarnya,” kata petugas keamanan di Mosul kepada al-Sumaria News, yang berbicara dengan syarat anonim, karena keselamatannya terancam.
”Para militan menutup semua pintu masjid dan mencegah jemaah masuk untuk berdoa di sekitarnya,” lanjut petugas itu.
Seorang saksi mata yang juga menolak disebut namanya, karena menyangkut keselamatan jiwanya, mengatakan, semula kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS), menghentikan orang-orang yang berdoa di sekitar makam.
”Kemudian mereka meledakan kompleks makam dengan bahan peledak di depan sekumpulan orang yang menggelar pertemuan,” tulis kantor berita AFP, Jumat (25/7/2014).
Selain menghancurkan makam, kelompok itu juga merusak 30 situs suci dan sejumlah masjid di sekitar Mosul. ”Tapi kerusakan terburuk adalah dari makam Nabi Yunus, yang telah berubah menjadi debu,” lanjut laporan AFP.
Dalam Alquran dan Alkitab, Nabi Yunus diriwayatkan pernah ditelan ikan. Namun, dia muncul kembali pada abad ke-8 sebelum masehi (SM). Dia diyakini dimakamkan di Mosul, dan masjid yang tak jauh dari makamnya menjadi masjid bersejarah yang disucikan.
Sementara itu, seorang pejabat lokal Mosul, Zuhair al-Chalabi, mengatakan kepada al-Sumaria News, kemarin, bahwa makam Nabi Daniel juga hancur.
“ISIS menanamkan bahan peledak di sekitar makam Nabi Daniel di Mosul dan mengecam makam itu, kemudian menghancurkannya,” kata Chalabi.”Mosul hidup dalam situasi yang sangat sulit dan mengerikan,” lanjut Chalabi.
Kelompok yang memproklamirkan Kekhalifahan Islam beberapa bulan lalu itu, selama ini menganggap ritual dan doa di sekitar makam sebagai perbuatan dosa. Sehingga mereka tak segan-segan menghancurkan objek yang dijadikan lokasi ritual dan doa tersebut.
”Militan ISIS telah menghancurkan makam Nabi Yunus yang ada di sebelah timur Kota Mosul, tindakan itu terjadi setelah mereka menguasai masjid di sekitarnya,” kata petugas keamanan di Mosul kepada al-Sumaria News, yang berbicara dengan syarat anonim, karena keselamatannya terancam.
”Para militan menutup semua pintu masjid dan mencegah jemaah masuk untuk berdoa di sekitarnya,” lanjut petugas itu.
Seorang saksi mata yang juga menolak disebut namanya, karena menyangkut keselamatan jiwanya, mengatakan, semula kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS), menghentikan orang-orang yang berdoa di sekitar makam.
”Kemudian mereka meledakan kompleks makam dengan bahan peledak di depan sekumpulan orang yang menggelar pertemuan,” tulis kantor berita AFP, Jumat (25/7/2014).
Selain menghancurkan makam, kelompok itu juga merusak 30 situs suci dan sejumlah masjid di sekitar Mosul. ”Tapi kerusakan terburuk adalah dari makam Nabi Yunus, yang telah berubah menjadi debu,” lanjut laporan AFP.
Dalam Alquran dan Alkitab, Nabi Yunus diriwayatkan pernah ditelan ikan. Namun, dia muncul kembali pada abad ke-8 sebelum masehi (SM). Dia diyakini dimakamkan di Mosul, dan masjid yang tak jauh dari makamnya menjadi masjid bersejarah yang disucikan.
Sementara itu, seorang pejabat lokal Mosul, Zuhair al-Chalabi, mengatakan kepada al-Sumaria News, kemarin, bahwa makam Nabi Daniel juga hancur.
“ISIS menanamkan bahan peledak di sekitar makam Nabi Daniel di Mosul dan mengecam makam itu, kemudian menghancurkannya,” kata Chalabi.”Mosul hidup dalam situasi yang sangat sulit dan mengerikan,” lanjut Chalabi.
Kelompok yang memproklamirkan Kekhalifahan Islam beberapa bulan lalu itu, selama ini menganggap ritual dan doa di sekitar makam sebagai perbuatan dosa. Sehingga mereka tak segan-segan menghancurkan objek yang dijadikan lokasi ritual dan doa tersebut.
(mas)