Habisi Rakyat Sipil, Hamas Anggap Israel Pengecut
A
A
A
GAZA - Pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal, menganggap Israel pengecut dalam perang di Jalur Gaza. Dia memuji para militan Palestina yang lebih beretika ketimbang militer Israel ketika berperang.
”Kami membunuh tentara mereka, mereka membunuh warga sipil kami,” katanya menyindir etika militer Israel. Meshaal menganggap para militan Palestina pahlawan yang lebih kuat daripada tentara Israel.
Komentar Meshaal itu disampaikan dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Palestina semalam.
Pernyataan Meshaal itu, seperti dikutip Al Arabiya, sebagai bentuk penegasan, bahwa Hamas menolak gencatan senjata dengan Israel, seperti yang diminta para pejabat Palestina.
Bagi Hamas, gencatan senjata tidak akan pernah mereka setujui jika syarat utama yang mereka tuntut kepada Isarel tidak pernah dikabulkan. Syarat itu, di antaranya, pencabutan blokade Israel atas wilayah Gaza yang sudah berjalan selama delapan tahun.
Syarat lainnya, pembebasan para warga Palestina yang ditahan militer Israel. Seorang pejabat Palestina, Saeb Erakat, berharap gencatan senjata antara Hamas dan Israel bisa dimulai paling lambat Kamis (24/7/2014) hari ini.
”Kami membunuh tentara mereka, mereka membunuh warga sipil kami,” katanya menyindir etika militer Israel. Meshaal menganggap para militan Palestina pahlawan yang lebih kuat daripada tentara Israel.
Komentar Meshaal itu disampaikan dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Palestina semalam.
Pernyataan Meshaal itu, seperti dikutip Al Arabiya, sebagai bentuk penegasan, bahwa Hamas menolak gencatan senjata dengan Israel, seperti yang diminta para pejabat Palestina.
Bagi Hamas, gencatan senjata tidak akan pernah mereka setujui jika syarat utama yang mereka tuntut kepada Isarel tidak pernah dikabulkan. Syarat itu, di antaranya, pencabutan blokade Israel atas wilayah Gaza yang sudah berjalan selama delapan tahun.
Syarat lainnya, pembebasan para warga Palestina yang ditahan militer Israel. Seorang pejabat Palestina, Saeb Erakat, berharap gencatan senjata antara Hamas dan Israel bisa dimulai paling lambat Kamis (24/7/2014) hari ini.
(mas)