AS Jatuhkan Sanksi bagi Rusia, UE Masih Pikir-pikir
Kamis, 17 Juli 2014 - 13:59 WIB

AS Jatuhkan Sanksi bagi Rusia, UE Masih Pikir-pikir
A
A
A
BRUSSELS - Amerika Serikat (AS) sudah dengan tegas menjatuhkan sanki baru kepada pihak Rusia, namun sejumlah rekan mereka dari Uni Eropa(UE) terlihat masih ragu dan berpikir panjang untuk kembali menjatuhkan sanksi pada Rusia.
Melansir Russia Today, Kamis (17/7/2014), sikap UE terlihat saat mereka menyelesaikan pertemuan guna membahas sanksi terbaru untuk Rusia. “Keputusan akan sanski lanjutan untuk Rusia mungkin baru akan ditentukan akhir bulan,” ungkap pihak UE.
Hal ini muncul setelah rencana yang dikemukakan oleh kelompok garis keras untuk menjatuhkan sanksi ekonomi dan sektoral yang lebih dalam kepada negara pecahan Uni Soviet tersebut ditolak oleh UE.
Sementara itu, Dewan Eropa dikabarkan hanya meminta kepada Bank Investasi Eropa untuk menangguhkan pencairan dana untuk operasi baru di Rusia.
“Dewan akan mengumumkan pada akhir Juli, siapa saja saja yang akan menjadi sasaran dari sanksi terbaru,” ungkap Dewan Eropa. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya, sebab dalam dua sanksi yang dijatuhkan sebelumnya AS dan UE selalu kompak untuk menjatuhkan sanksi baru baik kepada perorangan ataupun kepada perusahan-perusahan Rusia.
Pihak Rusia sendiri menilai sanksi tunggal yang dijatuhkan oleh AS mencerminkan sikap arogan dan sinis negara adidaya tersebut. “Sinisme dan arogansi adalah dua kata yang mencirikan kebijakan AS terhadap Rusia,” ucap Sergei Ryabko, wakil Menteri Luar Negeri Rusia.
Melansir Russia Today, Kamis (17/7/2014), sikap UE terlihat saat mereka menyelesaikan pertemuan guna membahas sanksi terbaru untuk Rusia. “Keputusan akan sanski lanjutan untuk Rusia mungkin baru akan ditentukan akhir bulan,” ungkap pihak UE.
Hal ini muncul setelah rencana yang dikemukakan oleh kelompok garis keras untuk menjatuhkan sanksi ekonomi dan sektoral yang lebih dalam kepada negara pecahan Uni Soviet tersebut ditolak oleh UE.
Sementara itu, Dewan Eropa dikabarkan hanya meminta kepada Bank Investasi Eropa untuk menangguhkan pencairan dana untuk operasi baru di Rusia.
“Dewan akan mengumumkan pada akhir Juli, siapa saja saja yang akan menjadi sasaran dari sanksi terbaru,” ungkap Dewan Eropa. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya, sebab dalam dua sanksi yang dijatuhkan sebelumnya AS dan UE selalu kompak untuk menjatuhkan sanksi baru baik kepada perorangan ataupun kepada perusahan-perusahan Rusia.
Pihak Rusia sendiri menilai sanksi tunggal yang dijatuhkan oleh AS mencerminkan sikap arogan dan sinis negara adidaya tersebut. “Sinisme dan arogansi adalah dua kata yang mencirikan kebijakan AS terhadap Rusia,” ucap Sergei Ryabko, wakil Menteri Luar Negeri Rusia.
(esn)