Bombardir Gaza, PM Turki Sebut Israel Negara Teroris
A
A
A
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, meningkatkan retorikannya dalam melawan invasi Israel terhadap Jalur Gaza Palestina. Erdogan blak-blakan menyebut Israel sebagai negara yang melakukan aksi terorisme terhadap rakyat Palestina.
Menurutnya, aksi Israel yang terus membombardir Jalur Gaza akan sulit untuk menormalkan hubungan antara Tel Aviv dan Ankara. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
”Israel terus melakukan terorisme di wilayah tersebut. Tak seorang pun, kecuali kita, mengatakan (invasi Israel) itu agar berhenti,” kata Erdogan di hadapan parlemen Turki. Dia menilai, Israel telah melakukan pembantaian terhadap warga Palestina.
”Sampai sejauh mana dunia akan tetap diam untuk terorisme yang dilakukan negara ini?," tanya Erdogan mengacu pada aksi Israel di Gaza. (Baca juga: PBB: Gaza Hancur Besar-besaran)
Sampai Rabu (16/7/2014), invasi Israel di Jalur Gaza sudah menewaskan 196 orang. Sedangkan jumlah korban luka mencapai 1.489 orang. Kendati menyuarkan kebenciannya terhadap invasi Israel, Erdogan menyambut usulan gencatan senjata yang digagas Mesir.
Erdogan menilai usulan Mesir itu sangat positif dan mulia. ”Saya berharap gencatan senjata ini aka nada jaminan,” ucapnya, seperti dikutip kantor berita Maan.
”Tapi tampaknya bahwa darah anak-anak Palestina yang tidak bersalah sedang dieksploitasi dalam politik kotor dari Timur Tengah,” kesal Erdogan. Dia juga dijadwalkan mejadi tuan rumah untuk kunjungan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Turki pada Jumat besok, untuk membahas kondisi Gaza.
Menurutnya, aksi Israel yang terus membombardir Jalur Gaza akan sulit untuk menormalkan hubungan antara Tel Aviv dan Ankara. (Baca: Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza)
”Israel terus melakukan terorisme di wilayah tersebut. Tak seorang pun, kecuali kita, mengatakan (invasi Israel) itu agar berhenti,” kata Erdogan di hadapan parlemen Turki. Dia menilai, Israel telah melakukan pembantaian terhadap warga Palestina.
”Sampai sejauh mana dunia akan tetap diam untuk terorisme yang dilakukan negara ini?," tanya Erdogan mengacu pada aksi Israel di Gaza. (Baca juga: PBB: Gaza Hancur Besar-besaran)
Sampai Rabu (16/7/2014), invasi Israel di Jalur Gaza sudah menewaskan 196 orang. Sedangkan jumlah korban luka mencapai 1.489 orang. Kendati menyuarkan kebenciannya terhadap invasi Israel, Erdogan menyambut usulan gencatan senjata yang digagas Mesir.
Erdogan menilai usulan Mesir itu sangat positif dan mulia. ”Saya berharap gencatan senjata ini aka nada jaminan,” ucapnya, seperti dikutip kantor berita Maan.
”Tapi tampaknya bahwa darah anak-anak Palestina yang tidak bersalah sedang dieksploitasi dalam politik kotor dari Timur Tengah,” kesal Erdogan. Dia juga dijadwalkan mejadi tuan rumah untuk kunjungan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Turki pada Jumat besok, untuk membahas kondisi Gaza.
(mas)