Ketika Iron Dome Israel Kebobolan Roket Hamas
A
A
A
YERUSALEM - Kehebatan sistem pencegat rudal Iron Dome Israel yang diagung-agungkan, ternyata kebobolan juga. Buktinya, roket Hamas lolos dari tangkisan Iron Dome hingga menewaskan warga Israel.
Ini untuk pertama kalinya dari kubu Israel jatuh korban setelah sembilan hari terlibat saling serang dengan Hamas, di Gaza, Palestina. Korban tewas pertama dari kubu Israel adalah warga sipil Israel berusia 38 tahun. (Baca: Pertama Kali Roket Hamas Tewaskan Warga Israel)
Militer Israel atau IDF, seperti dikutip kantor berita Maan, Rabu (16/7/2014), mengatakan, pria Israel itu tewas setelah terluka parah di dekat persimpangan Erez ke Gaza. ”Pria itu sedang mengantarkan makanan untuk tentara Israel yang bertugas,” kata pihak layanan darurat Israel dalam sebuah pernyataan.
Selain menewaskan seorang pria Israel, kebobolan Iron Dome Israel juga membuat roket –roket Hamas lolos dan melukai 10 warga Israel lainnya. Hamas menembakkan sekitar 76 roket pada Selasa kemarin atau beberapa jam setelah Israel setuju gencatan senjata seperti yang diusulkan Mesir.
Kendati demikian, korban tewas dari kubu Palestina di Jalur Gaza, hingga hari ini sudah mencapai 196 jiwa dan korban luka sebanyak 1.489 jiwa.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza, karena Hamas tidak berhenti menembakkan roket ke wilayah Israel.
”Ini akan menjadi lebih baik setelah dipecahkan (solusinya) secara diplomatis, dan ini adalah apa yang kita coba lakukan ketika kita menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata,” ujar Netanyahu.
“Tapi Hamas membuat kita tidak punya pilihan, selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye perlawanan itu,” lanjut Netanyahu.
Ini untuk pertama kalinya dari kubu Israel jatuh korban setelah sembilan hari terlibat saling serang dengan Hamas, di Gaza, Palestina. Korban tewas pertama dari kubu Israel adalah warga sipil Israel berusia 38 tahun. (Baca: Pertama Kali Roket Hamas Tewaskan Warga Israel)
Militer Israel atau IDF, seperti dikutip kantor berita Maan, Rabu (16/7/2014), mengatakan, pria Israel itu tewas setelah terluka parah di dekat persimpangan Erez ke Gaza. ”Pria itu sedang mengantarkan makanan untuk tentara Israel yang bertugas,” kata pihak layanan darurat Israel dalam sebuah pernyataan.
Selain menewaskan seorang pria Israel, kebobolan Iron Dome Israel juga membuat roket –roket Hamas lolos dan melukai 10 warga Israel lainnya. Hamas menembakkan sekitar 76 roket pada Selasa kemarin atau beberapa jam setelah Israel setuju gencatan senjata seperti yang diusulkan Mesir.
Kendati demikian, korban tewas dari kubu Palestina di Jalur Gaza, hingga hari ini sudah mencapai 196 jiwa dan korban luka sebanyak 1.489 jiwa.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza, karena Hamas tidak berhenti menembakkan roket ke wilayah Israel.
”Ini akan menjadi lebih baik setelah dipecahkan (solusinya) secara diplomatis, dan ini adalah apa yang kita coba lakukan ketika kita menerima usulan Mesir untuk gencatan senjata,” ujar Netanyahu.
“Tapi Hamas membuat kita tidak punya pilihan, selain untuk memperluas dan mengintensifkan kampanye perlawanan itu,” lanjut Netanyahu.
(mas)